Daerah Kota Medan
Beranda » Berita » Dinilai Sudah Merongrong Wibawa Walikota Medan, Ketua FPPI Sumut Desak Kadis PU Medan Dicopot

Dinilai Sudah Merongrong Wibawa Walikota Medan, Ketua FPPI Sumut Desak Kadis PU Medan Dicopot

Ketua FPII Sumut Muhammad Arifin (inzet) yang mengkritisi kinerja Kadis PU Medan Topan Obaja Ginting. BP/Erwan

Medan-BP: Dinas Pekerjaan Umum atau Dinas Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Medan yang saat ini dijabat oleh Topan Obaja Ginting selaku Kepala Dinas dinilai sudah merongrong wibawa Walikota Medan.

Seperti yang telah disampaikan Walikota Medan Bapak Bobby Nasution beberapa hari lalu yang merasa kecewa dengan kinerja Topan Obaja Ginting dikarenakan masih banyak proyek Pemko Medan yang semestinya telah selesai di tahun anggaran 2021-2022 yang sampai saat ini belum juga selesai.

Anehnya kepada wartawan Topan Obaja Ginting mengaku hanya ada 5 Proyek yang belum selesai,

Bobby Nasution Pastikan Stadion Utama Sumut Siap Digunakan untuk Event PSSI

“Adapun lima proyek tersebut yakni jembatan menuju Islamic Center, jembatan Jalan Mangaan 8 dan di Jalan Bilal. Kemudian dua proyek trotoar” kata Topan kepada wartawan baru-baru ini.

Tapi kenyataannya dilapangan informasi yang diperoleh lebih dari 5 bahkan dihitung puluhan yang tak siap-siap dan asal jadi pengerjaannya sehingga aktivitas masyarakat terganggu selaku pengguna jalan dan lingkungan.

Menanggapi ini Ketua Forum Pers Independent Indonesia Setwil Sumut Bung Muhammad Arifin menyatakan Topan Ginting layak dicopot, ujarnya, ketika dihubungi wartawan di Medan, Selasa (24/01/2023).

“Sudah ditegur Walikota Medan, masih juga melakukan pembohongan publik melalui media sewaktu diwawancarai dengan mengatakan hanya 5 Proyek TA 2021-2022 yang belum selesai, padahal kenyataannya dari informasi yang didapat media lebih dari 5 proyek malah dengan entengnya Topan Obaja Ginting menyalahkan Alam yang membuat proyek tersebut tidak terselesaikan,” imbuhnya.

Terungkap, Gubsu Bobby Telah Lakukan Berbagai Upaya Cegah Karhutla

Ditegaskannya, dengan sikap dan sifat Topan Obaja Ginting tersebut, bahwa dirinya sudah menunjukkan jati diri yang sebenarnya keras kepala dan tidak mau disalahkan walau sudah ditegur Walikota Medan yang berdasarkan keluhan masyarakat, berarti selama ini Topan Obaja Gnting memberi laporan ke Walikota Medan dengan prinsip Asal Bapak Senang (ABS) dia lupa bahwa Walikota Medan juga menerima laporan dari masyarakat, lanjut Ketua FPII Sumut yang juga pemilik salah satu media on line di Medan.

Seharusnya, dalam bekerja dia menjalankan arahan dan program Walikota apalagi adanya program gerak cepat (gercap) untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada masyarakat khususnya warga kota Medan.

“Inilah akibatnya jika hanya berani menerima amanah jabatan yang tak sesuai sehingga untuk menyelamatkan dirinya dengan berbohong dan menyalahkan alam, Copot dan harus diganti Topan Obaja Ginting sebagai Kadis PU Kota Medan karena sudah merongrong wibawa Walikota Medan,” tegasnya. (BP/EI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *