Medan-BP: Pengamat Birokrasi HE Paulus menilai kinerja Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bergelar Doktor (S3) di jajaran Pemprovsu sama sekali tidak memiliki prestasi yang signifikan dibanding dengan pimpinan OPD yang bergelar S1 atau S2.
Karena itu, Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajek Shah sebaiknya melakukan evaluasi kinerja para Pimpinan OPD yang bergelar Doktor tersebut.
“Saatnya Gubsu dan Wagubsu mengevaluasi kinerja Pimpinan OPD bergelar Doktor di jajaran Pemprovsu. Sebab, kinerjanya tidak ada yang bisa diandalkan atau dibanggakan,” ujar HE Paulus yang juga Koordinator LSM Komisi Nasional Penyelamatan Aset Negara (Komnas PAN) kepada wartawan harianbatakpos.com di Medan, Selasa (16/10).
Menurut HE Paulus, diperkirakan sedikitnya puluhan OPD di jajaran Pemprovsu dipimpin pejabat bergelar doktor namun tak satupun yang bisa diandalkan. Bahkan berdasarkan pengamatan selama ini justeru ada sejumlah OPD yang bermasalah hukum atau terlibat dugaan korupsi.
Disebutkan, Pemprovsu jangan bangga dengan banyaknya pimpinan OPD bergelar Doktor jika tidak dapat memberi kontribusi nyata untuk kemajuan Sumut.
“Buat apa Gubsu mempertahanlan pimpinan OPD bergelar doktor jika etos kerjanya buruk atau jalan di tempat,” ujar HE Paulus.
Dikatakan, berdasarkan catatan kami, sejumlah OPD yang dipimpin pejabat bergelar Doktor antara lain; Dinas Pariwisata, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Dinas Pengelolaan Aset dan Retribusi Daerah(DPARD), Dinas Kependudukan, Irprovsu dan lainnya.
“Seharusnya OPD pimpinan pajabat bergelar S3 itu dapat menunjukkan keunggulan dan menjadi tauladan bagi Pimpinan OPD yang bergelar S1 maupun S2,” ujar Paulus.
Menjawab pertanyaan, HE Paulus berpendapat, penyebab OPD yang dipimpin S3 tidak memiliki progres yang signifikan bisa saja disebabkan gelar S1, S2 Dan S3- nya tidak linier.
Tidak tertutup kemungkinan, ilmu yang dimilikinya dari pergurusn tinggi bagai tidak sejalan dengan Tupoksinya jabatan yang dimilikinya.
Dengan demikian bingung menjalankan tugasnya. Karena itulah, Gubsu ke depan supay sekwktif dalam penempatan pejabatnya ke depan. Jangan asal.main comot seperti kejadian selama ini, tegas HE Paulus. (BP/RD)
Komentar