Medan – BP: Demi menjaga integritas Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara berkolaborasi dengan Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) untuk pengawasan ketat terhadap doping selama ajang bergengsi ini berlangsung. PON 2024 akan diselenggarakan pada 8-20 September 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
“Untuk pengawasan doping, kami bekerja sama dengan IADO pada PON ini,” ungkap Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Sumut, Nelly Fitriani, di Medan, Sabtu.
Dilansir dari ANTARA, Nelly menjelaskan bahwa 33 tenaga ahli IADO akan diterjunkan untuk mengawasi dan mencegah doping. Mereka akan melakukan penyuluhan kepada para atlet dan ofisial tentang obat-obatan serta vitamin yang mengandung zat terlarang. Sosialisasi ini akan diadakan di hotel maupun arena pertandingan.
Sebagai pendamping IADO, Dinkes Sumut menyiapkan 112 chapron, yang bertugas mengambil sampel antidoping, dan 50 petugas pengawasan doping. “Pihak IADO akan mengambil sampel setelah menunggu adanya juara dalam ajang ini,” tambah Nelly.
Sebelumnya, kerja sama ini telah ditegaskan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara KONI Pusat, PB PON Wilayah Aceh, dan Sumut. Waketum III KONI Pusat, Mayjen TNI Purn Andrie T.U Soetarno, berharap pengawasan antidoping pada PON XXI ini semakin terkoordinir dan berjalan lancar.
Untuk mendukung pelaksanaan PON, Dinkes Sumut telah menyiapkan 1.150 tenaga medis, termasuk dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan ahli farmasi. Rumah sakit rujukan yang disiapkan antara lain RS Adam Malik, RS Haji, RS Murni Teguh, RSUD Parapat, dan RSUD Amri Tambunan.
PON XXI/2024 akan melibatkan 6.281 atlet dan 3.140 ofisial di Sumut, serta 5.636 atlet dan 2.752 ofisial di Aceh. Ajang olahraga ini akan dibuka di Aceh dan ditutup secara resmi di Sumut.
Komentar