Medan-BP: Ribuan warga Program Keluarga Harapan (PKH) di Simalungun mengeluh akibat Rp 2 miliar lebih dana PKH untuk tahun 2017 mengendap di Bank Mandiri Simalungun.
Demikian Ketua LSM Forum Komunitas Masyarakat Miskin(Formikom) Lipen Simanjuntak kepada Harian Batak Pos.com, Selasa(5/6).
Menurut Lipen, sedikitnya 17.710 KK penerima dana PKH di Simalungun tahun 2017 namun yang dicairkan hanya 16.553 KK. Sementara 1.147 KK belum dibayar atau sekitar Rp 2 miliar lebih yang tertunggak.
“Berat dugaan uang tersebut sengaja di endapkan Dinas Sosial Simalungun di Bank Mandiri guna meraup keuntungan pribadi yang lebih besar. Seusai lebaran ini, Formikom segera mengerahkan warga PKH di Simalungun untuk demo ke Bank Mandiri pusat di Jakarta, Kemensos dan KPK”, Ujar Lipen Simanjuntak.
Kita akan bongkar kebobrokan pelayanan Dinas Sosial Simalungun dan Bank Mandiri Simalungun. Disebutkan, sangat tidak masuk akal uang PKH untuk orang miskim ditilep oknum yang tidak beratanggung jawab.
“Tidak ada akasan dana tersebut tidak dicairkan. Karena berdasarkan data yang kami perolah, seluruh PKH di Simalungun telah memiliki Kartu PKH dari Kemensos,” ujarnya.
Ketika Hal ini dikonfirmasikan kepada Kepala Bidang Ekonomi Mikro Bank Mandiri Simalungun Ade, Selasa(5/6) tidak membantah adanya dana PKH tidak dicairkan. Dana yang tidak dicairkan tersebut sudah di kembalikan ke kas negara karena tidak ada penerimanya.
“Bank Mandiri selaku juru bayar dana PKH tdak pernah menahan anggaran untuk PKH. Dana itu ducairkan berdasarkan data yang dibuatkan Dinas Sosial Simalungun,” tegasnya.
Disebutkan, kalau mau jelas, silahkan perjelas ke Dinas Sosial Simalungun, Karena disanalah pembuatan datanya.
Sementara Kadis Sosial Simalungun Fran Togatorop ketika dikonfirmasi sepertinys buang badan. Kadisos itu menyebutkan dirinya sedang rapat.
“Silahkan hubungi Kabid saya,” ujar Fran tanpa memberitahu nama kabid atau nomor kontsk yang hendak dihubungi.(BP-P2)
Komentar