Liverpool, harianbatakpos.com – Kabar duka datang dari dunia sepak bola internasional, khususnya dari klub Premier League, Liverpool. Penyerang andalan Liverpool, Diogo Jota, meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan lalu lintas tragis bersama sang adik, yang mengejutkan publik dan meninggalkan luka mendalam bagi dunia sepak bola.
Diogo Jota, yang bergabung dengan Liverpool pada 2020, pernah mengatakan dalam wawancara perdananya, “Saya adalah pemain tim.” Kalimat itu bukan sekadar slogan, tetapi prinsip hidup yang ia pegang teguh hingga akhir hayatnya. Kematian Diogo Jota menjadi kehilangan besar bagi Liverpool dan penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Sosok Diogo Jota dikenal sebagai pemain dengan mental baja dan dedikasi tinggi. Jose Mourinho menyebutnya sebagai pria yang baik dan seorang pejuang, sedangkan Luis Diaz mengenang sikap berkelas Jota yang menurutnya tak akan pernah terlupakan.
Pujian pun datang dari legenda Liverpool, Danny Murphy, yang dalam wawancara di talkSPORT menyampaikan belasungkawa sekaligus kekagumannya pada sosok Jota.
“Dia punya kerendahan hati luar biasa. Saya belum pernah kehilangan rekan setim saat bermain, jadi saya bisa bayangkan betapa beratnya ini bagi skuad Liverpool,” ujar Murphy.
Murphy menambahkan bahwa Jota adalah pemain yang selalu tampil maksimal di lapangan, bahkan saat tidak masuk starting XI. “Dia selalu siap, mencetak gol penting, dan bermain di posisi apa pun tanpa mengeluh. Itu bukti karakternya yang tangguh,” ujarnya.
Tak hanya performa teknisnya yang gemilang, tetapi juga kenangan emosional bersama rekan-rekannya. Jordan Henderson mengenang berbagai momen kocak bersama Jota di ruang ganti, sementara Dominik Szoboszlai tak kuasa menahan duka setelah mendengar berita kecelakaan maut tersebut.
Gol-gol krusial Diogo Jota yang abadi di ingatan
Debut Jota untuk Liverpool diwarnai gol indah ke gawang Arsenal, meski tanpa penonton karena pandemi. Tak butuh waktu lama, ia mencetak hat-trick dalam kemenangan telak 5-0 atas Atalanta di Liga Champions.
Momen paling ikonik terjadi pada April 2023, saat Liverpool hampir kehilangan keunggulan atas Tottenham. Di menit akhir, Jota mencetak gol penentu kemenangan yang membuat Jurgen Klopp sampai mengalami cedera hamstring saat merayakannya.
Gol terakhirnya untuk Liverpool pun sangat berkesan, yakni penentu kemenangan dalam Derby Merseyside kontra Everton, seolah menjadi salam perpisahan yang penuh makna bagi para pendukung setianya.
Warisan abadi seorang Diogo Jota
Murphy yakin bahwa Liverpool akan memberikan penghormatan spesial bagi Jota dalam laga perdana musim mendatang. “Dia pantas mendapat perpisahan yang layak. Semoga keluarganya tahu bahwa dia begitu dicintai oleh klub dan fans,” ucapnya.
Para pemain asal Portugal yang menjadi sahabat dekat Jota akan sangat membutuhkan dukungan psikologis selama masa berduka ini. “Saya percaya klub akan menangani ini dengan penuh perhatian,” tutur Murphy.
Meskipun tubuhnya telah tiada, semangat, ketulusan, dan kecintaan Diogo Jota terhadap sepak bola akan terus hidup. Untuk Liverpool dan seluruh dunia sepak bola, ia adalah simbol perjuangan dan keikhlasan.
You’ll Never Walk Alone, Diogo.
Contoh dari saluran harianbatakpos.com di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar