Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE), Mohammad Faisal, menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan gebrakan baru dalam kebijakan fiskalnya untuk mendongkrak pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Faisal mengatakan, ‘Harusnya ada banyak terobosan yang diberikan dari sisi fiskal untuk mendorong pertumbuhan UMKM,’ kepada ANTARA ketika dihubungi dari Jakarta, Kamis.
Menurut Faisal, program-program yang mendorong produktivitas UMKM harus ditingkatkan karena memiliki peran dominan dalam membentuk ekonomi Indonesia.
Faisal juga menyayangkan kebijakan yang bersifat kontraproduktif terhadap UMKM, seperti kenaikan pajak. Bagi UMKM yang belum tumbuh, kebijakan tersebut justru memberikan beban yang lebih besar.
“Ia menilai perlu adanya pembauran kebijakan lintas kementerian/lembaga. Bukan hanya berbicara mengenai KUR saja, tapi juga tentang kemudahan perizinan, perpajakan, dan akses pasar,” kata Faisal.
Faisal juga mengingatkan bahwa yang dibutuhkan oleh pelaku UMKM adalah kebijakan sektorial yang mendampingi agar bisa naik kelas dan mempertahankan bisnis di platform daring maupun luring.
Menurutnya, penurunan impor bahan baku/penolong serta barang modal merupakan indikasi menurunnya produktivitas masyarakat Indonesia, seperti yang terdapat dalam Berita Statistik Januari 2024.
Komentar