Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Irvan Susandy, mengungkapkan bahwa implementasi data Indicative Equilibrium Price (IEP) dan Indicative Equilibrium Volume (IEV) bertujuan untuk meningkatkan transparansi bagi para investor di pasar modal Indonesia.
Menurut Irvan, penyediaan transparansi kepada para investor menjadi fokus utama dengan menampilkan harga indikatif yang diperkirakan terbentuk pada akhir sesi blind order book, seperti sesi Pre-opening, Pre-closing, dan Periodic Call Auction Efek yang bersifat Ekuitas pada Papan Pemantauan Khusus. Hal ini diharapkan akan memudahkan investor dalam melakukan eksekusi order dan mengurangi potensi marking the close.
IEP dikatakan sebagai informasi potensi harga yang terbentuk, sementara IEV adalah informasi potensi akumulasi volume transaksi yang akan diperdagangkan pada harga yang terbentuk (IEP) oleh sistem perdagangan BEI.
“IEP dan IEV dipengaruhi oleh jumlah order transaksi jual/beli yang memiliki potensi untuk diperdagangkan. Apabila order transaksi jual/beli belum memiliki potensi untuk diperdagangkan, maka nilai IEP dan IEV berpotensi tidak muncul selama jam perdagangan,” jelas Irvan.
Irvan juga menjelaskan bahwa investor dapat langsung memanfaatkan fitur IEP dan IEV melalui aplikasi online trading milik Anggota Bursa (AB) atau sekuritas pilihan. Informasi mengenai IEP dan IEV akan ditampilkan pada aplikasi online trading saat sesi perdagangan Pre-opening, Pre-closing, dan Periodic Call Auction di Papan Pemantauan Khusus.
“Informasi IEP dan IEV ditampilkan pada halaman order saham untuk membantu investor dalam melakukan transaksi saham,” tambahnya.
Selain melalui aplikasi online trading, investor juga dapat melihat informasi IEP dan IEV langsung melalui aplikasi IDX Mobile. Nilai IEP dan IEV akan terlihat pada halaman detail dari saham yang dipilih oleh investor dan pelaku pasar.
“Dengan adanya pemahaman yang baik terkait fitur IEP dan IEV ini, diharapkan dapat membantu proses eksekusi order transaksi saham dan meningkatkan aktivitas transaksi pelaku pasar di BEI,” tutup Irvan.
Komentar