Medan-BP: Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag ) Sumut bakal ekspor 20 ton makanan keripik berbasis ubi ke negara tujuan Korea. Untuk pelepasan ekspor ini, direncanakan oleh Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Jerry Sambuaga, Gubsu serta pejabat teras Pemprovsu lainnya pada tanggal 6-7 November 2020 mendatang di Gedung MMTC Medan.
Kadis Disperindag Sumut Riadil Akhir Lubis melalui Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri (PLN) Parlindungan Lubis mengatakan hal itu kepada wartawan ketika dihubungi di Kantor Jalan Putri Hijau Medan , Senin (3/11/2020).
Penganan cemilan berbahan baku ubi yang melibatkan kelompok tani dan banyak orang ini, jelas Parlin lagi, sangat digemari oleh warga Korea, baik di rumah maupun di restoran dan rumah makan sebagai penganan penutup dan pembuka.
“Makanan cemilan ini sangat diminati warga Korea. Ekspor makanan ini mungkin akan berkembang dan bakal ekspansi ke ke Negara tujuan lainnya.” imbuh Parlin sembari menambahkan pelepasan ekspor secara bersama juga dilakukan untuk komoditi sarang burung walet dengan tujuan Negara Amerika dan China.
Menjawab dua perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor pengaanan cemilan berbasis ubi dan Sarang burung Walet dari Sumut ke luar negeri itu, Parlin menyebutkan dilakukan oleh Asosiasi PT Alfa Gemilang Sejahtera dan PT Original MCS.
Ujiana Sianturi pelaku usaha ketika dihubungi secara terpisah menyebutkan, penganan cemilan berbasis ubi ini, sebelumnya juga telah di ekspor ke Negara tetangga Malaysia dan akan menyusul Negara besar lainnya.
Sedang Suwito salah satu pelaku usaha dan UMKM di Kota Medan ketika dimintai tanggapannya tentang ekspor penganan berbasis ubi yang diminati di Negara Korea itu, sangat mendukung dan perlu ditingkatkan ke Negara tujuan lainnya.
Untuk itu, perlunya perhatian Wamnedag RI untuk mendukung kegiatan penganan dari ubi yang melibatkan orang banyak ini karena mengalami keterbatasan peralatan. Pemerintah juga harus memberikan kontribusi seperti sumber bahan baku dan sarana pendukung lainnya, kata Suwito berharap.(BP/EI)
Komentar