Tapsel-BP: Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Dolly Pasaribu SPt, MM mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menteri Sosial RI Tri Rismaharini ke Kantor Camat Marancar, guna santuni korban longsor yang terjadi di kawasan tersebut, Rabu (19/5-21).
Bupati mengaku, banyak belajar dari Mensos yang kerap disapa Risma dan yang pernah meraih berbagai macam kesuksesan ketika memimpin Satu Kota Besar di Indonesia yakni Surabaya.
Ditambahkan Dolly, berkat tangan dingin Rismaharini Pemerintahan di Kota Surabaya berjalan dengan baik hingga mendapat penghargaan di tingkat Internasional.
“Tentu, semangat ini pula yang akan kami bawa dalam membangun Tapsel. Meski khusus pada pertemuan kali ini, kita dalam suasana duka bersama keluarga korban Bapak Waruwu dan Bapak Sitompul,” ujar Bupati.
Menurut Bupati, perhatian dari Pemerintah baik itu Pusat, Provinsi dan Daerah, karena tanpa adanya sinergitas yang baik tersebut maka Pemerintahan tidak akan berjalan dengan baik, imbuhnya.
Bupati menambahkan, tidak memungkiri ada pihak-pihak yang terus mendukung supaya pihaknya dapat membangun Tapsel ke arah lebih baik. Karena itu kami meminta, kiranya jika ada yang kurang baik dari Tapsel bisa diberitahu kepada pihaknya agar jadi perbaikan ke depannya. Begitu juga dengan hal yang baik, kiranya bisa diceritakan ke luar.
“Kita turut berdukacita atas musibah yang menimpa keluarga korban. Kita harapkan, korban yang sudah berpulang kembali ke Tuhan Yang Maha Kuasa diberi tempat terbaik di sisi-Nya. Bagi keluarga yang ditinggalkan, kiranya bisa melanjutkan cita-cita dan harapan mereka (korban),” tandas Bupati.
Sementara Mensos RI Tri Rismaharini, mengucapkan belasungkawa kepada pihak keluarga yang ditinggal korban longsor itu. Mensos juga mengucapkan terima kasih ke Forkopimda Tapsel yang telah bergerak sama-sama untuk secepatnya menangani musibah tersebut, ujarnya.
Tambah Risma, mengingat kondisi di lokasi kejadian yang berkontur tanah tanpa bebatuan, karena itu ksmi mengingatkan Forkopimda Tapsel, jika ada tanda-tanda hujan deras, harus sesegera mungkin mengantisipasi kawasan rawan longsor supaya tidak terjadi korban. Apalagi saat ini, perubahan cuaca cenderung tidak menentu sehingga mengharuskan untuk selalu waspada.
“Jadi saya minta kepada warga yang berada di dekat pantai, jika ada gempa yang pertama, maka gempa yang kedua mereka (warga) harus lari ke atas bukit (dataran tinggi) untuk menghindari Tsunami. Tapi kalau di sini, begitu ada longsoran-longsoran, maka kita harus biasakan segera mengungsi,” pesannya.
Mensos juga meminta agar hal itu dapat disosialisasikan ke masyarakat supaya mengungsi sampai menunggu kondisi aman kembali. Mensos mengaku telah menyampaikan pesan ke Bupati Tapsel, untuk menanami tanaman di sekitar lokasi seperti halnya Bunga Mawar atau Melati yang bisa diekspor untuk jadi parfum.
“Gunanya agar kualitas tanah juga dapat terjaga lebih baik. Mensos juga ceritakan pengalamannya ketika mengenyam pendidikan di Belanda yang terkenal ahli membuat bendungan. Jadi, bendungan di Belanda bisa kuat karena ditanami tanaman yang merekat sehingga tanggul kuat menahan gempuran ombak,” paparnya.
Lanjut Mensos, saat menjabat Walikota Surabaya, dia menanami di sekitar pantai tanaman yang merekat agar mampu menahan ombak dan hal itu sudah dibuktikan keberhasilannya. Mensos minta, kejadian longsor di Tapsel kiranya dapat menjadi pelajaran agar ke depan jangan sampai ada korban lagi, pungkasnya.
Sebagai informasi, adapun bantuan dari Kemensos RI untuk korban longsor yakni total keseluruhannya berjumlah Rp267 Juta lebih. Bantuan itu, terdiri dari Santunan Ahli Waris 12 jiwa korban longsor yang masing-masing mendapat Rp15 Juta. Kemudian, bantuan Paket Sembako senilai Rp3,6 Juta dan bantuan Stok Penyangga Logistik senilai Rp83 Juta.
Selain keluarga korban, turut hadir di acara tersebut Wakil Bupati Tapsel Rasyid Assaf Dongoran, Kapolres AKBP Roman Smaradhana Elhaj yang sekaligus Ekspos Kronologis kejadian, Dandim 0212/TS Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing, Kajari Ardian, Sekdakab Parulian Nasution dan sejumlah pejabat Provinsi Sumut dan pejabat Pemkab Tapsel lainnya. (BP/SP1)
Komentar