Medan, HarianBatakpos.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Manokwari, Papua Barat, tetap berkomitmen untuk menyalurkan bantuan pendidikan kepada anak sekolah, meskipun pemerintah pusat tengah memberlakukan efisiensi anggaran. Hal ini menunjukkan bahwa bantuan pendidikan adalah program prioritas untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Kepala Disdik Manokwari, Marthinus Dowansiba, menegaskan bahwa meskipun ada penyesuaian anggaran, program bantuan pendidikan akan tetap berjalan. “Bantuan pendidikan dari Pemerintah Kabupaten Manokwari untuk anak-anak didik kita tetap jalan tahun ini,” ujarnya. Ini mencerminkan dedikasi pemerintah daerah untuk memastikan bahwa pendidikan tetap menjadi fokus utama, dilansir dari kompas.com.
Meskipun program tersebut dipastikan tetap berjalan, pihak Disdik Manokwari belum dapat menentukan jumlah pasti bantuan yang akan disalurkan. Hal ini berkaitan dengan penyesuaian yang sedang dilakukan oleh Pemkab Manokwari. Meskipun belum ada angka pasti, diharapkan jumlah bantuan pendidikan setidaknya sama dengan tahun 2024, di mana Pemkab Manokwari mengalokasikan Rp3,8 miliar untuk program Manokwari Pintar.
Program Manokwari Pintar ini dirancang untuk membantu 3.885 pelajar tingkat SD dan SMP, dengan setiap siswa mendapatkan bantuan sebesar Rp1 juta. Namun, efisiensi anggaran juga berdampak pada program infrastruktur pendidikan. Dengan tidak adanya anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik, proyek seperti pembangunan unit sekolah baru dan rehabilitasi sekolah terpaksa ditunda tahun ini.
“Semua kegiatan fisik dialihkan di Balai Prasarana Pemukiman dari Kementerian PUPR, mulai dari perencanaan, pengawasan, semua di sana,” kata Marthinus. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, Disdik Manokwari tetap berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi pendidikan di daerah ini.
Dengan langkah-langkah ini, Disdik Manokwari menunjukkan komitmennya untuk mendukung pelajar, meskipun dalam kondisi anggaran yang ketat.
Komentar