Kota Surabaya, HarianBatakpos.com – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochamad Afifuddin mengungkapkan bahwa distribusi surat suara nasional untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 sudah mencapai 50 persen. Proses distribusi ini menjadi langkah penting dalam memastikan kelancaran pelaksanaan Pilkada yang akan datang.
Afifuddin menjelaskan bahwa distribusi surat suara telah dimulai sejak beberapa hari lalu oleh pabrik percetakan yang telah ditunjuk KPU di sejumlah wilayah Indonesia. “Kalau distribusi sudah di atas 50 persen dan ini sudah sesuai dari waktu yang ditargetkan,” ungkap Afifuddin usai mengunjungi pabrik percetakan surat suara di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada hari Kamis.
Dalam penjelasannya, Afif mengatakan bahwa untuk pencetakan surat suara di sejumlah pabrik, seperti di Kota Surabaya dan Kabupaten Pasuruan, sudah berjalan di atas 60–70 persen, dan sebagian dari surat suara tersebut sudah dikirim. “Bahkan, khusus daerah terluar, sudah ada yang dikirim hampir 100 persen,” tambahnya.
Afifuddin juga menambahkan bahwa pengecekan pencetakan surat suara dilakukan secara berkala oleh KPU untuk memastikan distribusi dapat segera dilakukan. “Kami datang langsung ke percetakan untuk kemudian memastikan bahwa semua yang dilakukan sesuai dengan yang memang direncanakan, kualifikasi, dan semaksimal mungkin,” kata Afifuddin.
Khusus untuk wilayah yang pasangan calonnya berubah karena kondisi tertentu, seperti meninggal, KPU akan mengambil kebijakan sesuai dengan aturan yang berlaku. “Ada pun hal-hal yang berkait dengan situasi lanjutan, misalnya, di Papua Tengah yang salah satu calon wakil gubernurnya meninggal. Ini situasi lain, pasti nanti kami akan mengambil kebijakan sesuai dengan aturan,” ujar mantan aktivis demokrasi tersebut.
Dalam kunjungannya ke Jawa Timur, Ketua KPU RI Mochamad Afifuddin juga mengecek dua lokasi pabrik yang memproduksi surat suara, yaitu pabrik milik PT Antar Surya Jaya dan PT Inpera Pratama Indonesia, yang masing-masing terletak di Kota Surabaya dan Kabupaten Pasuruan. Kedua pabrik ini menjadi mitra KPU dalam memproduksi surat suara untuk sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Papua Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Timur.
Komentar