Tangerang Selatan-BP: Seorang petugas kelurahan di Tangerang Selatan berinisial SA diduga mencabuli 3 orang siswi SMK magang. Pelaku ditangkap polisi di tempat kerjanya di kantor Kelurahan Jombang, Tangerang Selatan.
“Sudah kita amankan. Dari kelurahan dijemput sama anggota kami dari Polsek Ciputat Timur sekarang sedang dalam perjalanan menuju Polres Tangsel,” ujar Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan, Kamis (16/12/2021).
Pelaku dibawa ke Mapolres Tangsel untuk dilakukan pemeriksaan. Selain itu, korban juga dimintai keterangan.
“Akan dilakukan pemeriksaan termasuk korban-korbannya juga kita lakukan pemeriksaan running hari ini dengan cepat,” tambahnya.
Iman mengaku belum bisa menjelaskan secara rinci kronologis pencabulan ini. Dia masih menunggu hasil pemeriksaannya terlebih dahulu.
“Kita tunggu hasil pemeriksaannya pastinya karena kita harus bicara fakta hukumnya seperti apa. Sementara ini informasi yang kami terima korbannya tiga orang juga dalam perjalanan ke Polres Tangsel. Saksi saat ini dari guru pendamping sama dari P2TP2,” ungkapnya.
Iman mengungkapkan jika terbukti bersalah SA terjerat UU nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Dia menegaskan akan memaksimalkan segala alat bukti untuk memproses penyelidikan kasus ini.
“Di unit PPA kita akan melakukan pemeriksaan dan pendalaman fakta hukumnya seperti apa. Untuk mendukung proses penyidikan semua alat bukti yang diperoleh penyidik akan dimaksimalkan,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangsel, Tri Purwanto mengatakan korban berusia 16-17 tahun. Menurutnya pihaknya saat ini masih terus melakukan klarifikasi ke yang bersangkutan dan satgas PA.
“Dua korban berusia 16 tahun dan satunya usia 17 tahun. Pastinya kapan belum kita dapatkan tapi menurut satgas bulan November 2021 kejadiannya di kantor kelurahan. Tapi untuk jelas nanti setelah kita melakukan klarifikasi informasi ke korban,” katanya.
Menurutnya, para korban saat didatangi di sekolah tidak terbuka kepadanya. Kata Tri hal ini dikarenakan ketiganya masih trauma.
“Anak-anaknya juga kemarin pas kita datangin di sekolah tidak terbuka karena masih trauma. Makanya kita arahkan ke P2,” tambahnya.
Tri membenarkan pencabulan itu dilakukan oleh SA. Tetapi menurutnya, sudah menjadwalkan pendampingan kepada tiga korban.
“Dari anaknya juga belum cerita secara detail tapi kejadian itu benar adanya. Kondisi ketiganya saat ini baik-baik saja secara fisik tapi secara psikologis belum tau. Pendampingan sudah kita jadwalkan,” jelasnya.(DTK)
Komentar