Galat basis data WordPress: [Error writing file '/tmp/#sql-temptable-a119e-c4119-57fb6.MAD' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_wflivetraffichuman`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_wflivetraffichuman`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_wflivetraffichuman`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_wflivetraffichuman`

Djarot Menilai Sumut Dekat Dengan Bung Karno - Harianbatakpos.com
Daerah Kota Medan
Beranda » Berita » Djarot Menilai Sumut Dekat Dengan Bung Karno

Djarot Menilai Sumut Dekat Dengan Bung Karno

Cagub Sumut nomor urut 2, Drs. H. Djarot Saipul Jamil pada pembukaan rapat kerja cabang khusus (Rakercabsus) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mandailing Natal di hotel Rindang, Panyabungan, baru-baru ini. Rep/ant

Medan,BP: Calon Gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat menilai Sumut adalah provinsi istimewa buat Soekarno. Menurut dia selain dibentuk oleh Presiden Soekarno, Sumut adalah provinsi yang mempunyai ikatan erat dengan sang proklamator, khususnya pada masa revolusi kemerdekaan. Djarot mengatakan itu mengenang Hari Lahir Bung Karno 6 Juni.

Politikus PDI Perjuangan itu menyebutkan, Provinsi Sumut dibentuk pada era Presiden Soekarno lewat UU Nomor 10 Tahun 1948 yang terbit pada 15 April 1948.

Sebelumnya, Sumut masuk Provinsi Sumatera bersama Sumatera Tengah dan Sumatera Selatan. “Pembentukan Provinsi Sumut yang hanya 3 tahun pascakemerdekaan membuktikan Bung Karno memberi perhatian khusus bagi pembangunan di Sumut,” ujar Djarot.

Pedagang dan PUD Pasar Medan Kolaborasi Majukan Pasar Pusat Pasar

Oleh karena itu, kata Djarot, mimpi Bung Karno agar Sumut maju harus terus diwujudkan oleh semua anak bangsa. “Mimpi Bung Karno itu juga yang membuat hati saya tergerak untuk ikut memberi sumbangsih untuk Sumut,” ujar Djarot yang dua periode memimpin Kota Blitar, tempat Bung Karno dimakamkan.
Selain dibentuk oleh Bung Karno, Sumut juga menjadi provinsi tempat pembuangan sang presiden pertama saat masa revolusi kemerdekaan.

Sejarah mencatat Bung Karno pernah dibuang Belanda ke Berastagi, Kabupaten Karo, pada Desember 1948 atau masih pada tahun yang sama terbentuknya Provinsi Sumut.
“Bayangkan saja, baru dibentuk April 1948, Provinsi Sumut langsung jadi tempat pembuangan Bung Karno delapan bulan selanjutnya,” kata Djarot.

Jadi, ujar dia, bisa dibayangkan bagaimana kuatnya ikatan emosional Bung Karno dengan Sumut. Setelah di Berastagi, ujar Djarot, pengasingan Bung Karno lanjut ke Parapat, Kabupaten Simalungun, pada awal 1949.

Rumah bergaya arsitektur Eropa di tepi Danau Toba menjadi saksi Bung Karno di saat-saat sepinya. “Dari yang saya baca, Bung Karno sering menghabiskan waktu untuk sekadar memandang ke Danau Toba. Jadi sangat mungkin buku-buku hebat Bung Karno juga hasil permenungan beliau di Danau Toba,” ujar Djarot. (P1/ant)

Pemilik Akun Presiden Mangkok Ditangkap Polda Sumut Kasus Pornografi Online

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *