Ekbis
Beranda » Berita » Dolar AS Pagi Ini Menguat, Bertengger di Zona Rp 15.500

Dolar AS Pagi Ini Menguat, Bertengger di Zona Rp 15.500

Dolar AS Pagi Ini Menguat, Bertengger di Zona Rp 15.500
Dolar AS Pagi Ini Menguat, Bertengger di Zona Rp 15.500

HarianBatakpos.com – Mata uang Dolar Amerika Serikat (AS) pada pagi ini mengalami penguatan, masih tetap bertengger di zona Rp 15.500. Berdasarkan data Real Time Index (RTI) yang dihimpun, per Jumat (5/1/2023), dolar AS tercatat naik sebanyak 24 poin atau mengalami peningkatan sebesar 0,15%, mencapai level Rp 15.509. Meskipun mengalami kenaikan, dolar AS sempat mencapai level tertingginya pada Rp 15.527, sementara level terendahnya tercatat sebesar Rp 15.480.

Dalam analisis secara bulanan, dolar AS masih menunjukkan kecenderungan penguatan sebesar 0,03%. Sementara jika dilihat dari awal tahun, mata uang Paman Sam ini terus menunjukkan performa positif dengan penguatan sebesar 0,74%.

Meskipun terjadi fluktuasi sepanjang sesi perdagangan pagi ini, kekuatan dolar AS di pasar valuta asing masih mempertahankan posisi yang cukup stabil. Sejumlah faktor seperti kondisi ekonomi global, kebijakan moneter, dan peristiwa geopolitik terkini turut mempengaruhi pergerakan nilai tukar mata uang ini.

Texas Instruments Investasi Rp 982 Triliun untuk Fasilitas Chip di AS,

Para analis keuangan dan pelaku pasar pun terus memantau perkembangan lebih lanjut terkait dengan penguatan dolar AS ini, mengingat dampaknya yang cukup signifikan terhadap ekspor-impor dan sektor keuangan nasional. Bagi pelaku bisnis yang memiliki keterkaitan dengan mata uang asing, pemahaman mendalam terhadap dinamika pasar menjadi kunci dalam mengelola risiko dan mengambil keputusan yang tepat.

Pagi ini, Dolar Amerika Serikat (AS) sebenarnya tidak menunjukkan kekuatan yang signifikan, menguat terutama terhadap beberapa mata uang asing tertentu. Dolar AS hanya mampu menguat terhadap Dolar Kanada, Dolar Hong Kong, Yen Jepang, Won Korea, dan Dolar Singapura, sementara sisanya melempem.

Data Real Time Index (RTI) mencatat bahwa penguatan dolar AS lebih menonjol terhadap beberapa mata uang kawasan Asia-Pasifik. Meski demikian, kekuatan tersebut tidak merata, dan sejumlah mata uang berhasil mempertahankan stabilitasnya terhadap Dolar AS.

Sementara itu, rupiah pada pagi ini menunjukkan performa yang kurang memuaskan. Mata uang Garuda hanya mampu menguat terhadap Ringgit Malaysia, sementara terhadap mata uang lainnya, rupiah justru mengalami pelemahan. Dinamika ini mencerminkan kompleksitas kondisi pasar valuta asing yang senantiasa dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal.

Harga Bitcoin Tembus USD 104.000 di Tengah Konflik Iran-Israel dan Tekanan The Fed

Di sisi lain, terdapat berita positif dari pasar saham Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan kenaikan sebanyak 18 poin atau 0,25%, mencapai level 7.375. IHSG berhasil mencapai level tertingginya pada 7.383, sementara level terendahnya tercatat sebesar 7.375.

Kenaikan IHSG pada awal perdagangan hari ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk sentimen positif dari pasar global dan harapan akan pemulihan ekonomi di tengah-tengah berbagai tantangan global yang terus berlangsung.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan