Jakarta-BP: Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali melemah mengancam bisnis otomotif para agen pemegang merek (APM).
Ketua Umum Gaikindo Yohanes Nangoi menilai, rupiah melemah di level Rp14.402 akan berdampak pada harga jual kendaraan karena sebagian bahan baku kendaraan di Indonesia masih didatangkan dari luar negeri.
“Ini sangat berpengaruh terhadap harga mobil karena sebagian besar komponen dan bahan baku mobil yang ada di sini masih dalam dolar AS,” kata Nangoi di Jakarta kemarin.
Ia pun mengimbau kepada seluruh APM untuk segera menaikkan harga jual kendaraan jika nilai tukar rupiah tetap berada di angka Rp14 ribuan untuk jangka waktu lama.
“Ini kalau dolar AS masih bertahan Rp14.400 dalam jangka lama mungkin APM perlu melakukan adjustment (penyesuaian). Karena jujur, ini berpengaruh,” ucap Nangoi meyakini.
Menurutnya, APM yang tetap bertahan dengan harga lama siap-siap mengalami kerugian.
Sementara itu, dirinya menjelaskan lebih lanjut, kenaikan suku bunga acuan yang sudah terjadi tiga kali sampai kini berada di angka 5,25 persen tidak akan terlalu berpengaruh terhadap harga jual mobil.
“Kalau tidak dinaikkin mereka akan susah bertahan, jadi pasti nanti ada adjustment. Adjustment-nya berapa besar dan berapa cepat, ini tergantung dari merek-merek tersebut,” jelas Nangoi.
Pelemahan rupiah terhadap dolar AS sudah terasa sebelum Hari Raya Lebaran 2018. PT Honda Prospect Motor (HPM) satu di antara APM lainnya yang sudah mulai merasakan ‘gempuran’ dolar AS dan nilai kenaikan suku bunga BI Rate belum lama ini. HPM akan menaikkan harga jual mobil dalam waktu dekat.
Sumber:CNN Indonesia
Komentar