Solok-BP: Putra Ranah Minang, Doly Septian, menjadi lulusan terbaik tamatan Akademi Kepolisian (Akpol) 2018, dan meraih penghargaan berupa Adhimakayasa dari Kapolri, Jenderal Polisi Prof. H. M. Tito Karnavian, Ph.D, yang diserahkan pada wisuda Akpol dan Penutupan Pendidikan Taruna Akademi Kepolisian Tingkat IV Angkatan 49 Batalyon Prawira Hirya, bertempat di Auditorium Cendrawasih, Akpol Semarang, Senin tanggal 9 Juli 2018 lalu.
Doly Septian lahir di Solok pada tanggal 17 Mei 1995 dan merupakan putra ke tiga dari lima bersaudara, terlahir dari pasangan pasangan ayah bernama Syafarwan, SH dan ibu Nurhalena. Doly menamatkan Sekolah Dasar di SD 07 Gaung Solok dan SMP 2 Solok serta menamatkan SMA di SMA 1 Kota Solok. Selain lulusan terbaik, Doly juga mendapat penghargaan dan medali berupa bintang Adhi Makayasa tahun 2018.
Lulusan Akpol menerima Adhi Makayasa adalah penghargaan tahunan kepada lulusan terbaik dari Kepolisian, Matra Kepolisian dari Akademi Kepolisian Semarang. Adapun kriteria penerima penghargaan ini adalah mereka yang secara seimbang mampu menunjukkan prestasi terbaik di tiga aspek Polri seperti masalah Aakademis, Jasmani, dan terakhir masalah kepribadian.
Kapolri Tito Karnavian, juga mewisuda Capaja Akademi Kepolisian sebanyak 279 orang yang terdiri dari 228 Taruna dan 51 Taruni. Acara Wisuda diawali dengan orasi Ilmiah oleh Kompol Wirdhanto Hadicaksono,S.IK., M. Si, tentang Tuntunan Kompetensi Anggota Polri sebagai Human Capital dalam Menghadapi Tantangan Dinamika Keamanan. Kapolri juga menyematkan anugerah Adhi Makayasa dilaksanakan pada acara Prasetya Perwira (Praspa) dan Sumpah Perwira, Peraih Adhy Makayasa BT, kepada Doly Septian. Adapun Penghargaan Ati Tanggon 1 BT Doly Septian, Peraih Penghargaan Ati Tanggon 2 BT Annas Zulkarnain dan Peraih Penghargaan Ati Tanggon 3 BT Fery Aprilio Christanto.
Peraih Penghargaan Ati Tanggap, Peraih Penghargaan Ati Tanggap 1 BT Annas Zulkarnain. Peraih Penghargaan Ati Tanggap 2 BT Doly Septian dan Peraih Penghargaan Ati Tanggap 3 BT Hafiz Prasetia Akbar.
Dalam amanatnya Kapolri menyampaikan saat ini Polri telah melahirkan perwira yang mempunyai intelektual dan sarjana terapan sebagai penerus Polri. Ada yang perlu dipahami kepada para wisudawan yaitu memiliki pola pikir ilmiah baik kualitatif maupun kuantitatif yang diharapkan mampu membuat perhitungan untung dan rugi yang kemudian mampu mengambil keputusan. Selain itu, Kapolri juga berpesan kepada lulusan Akpol, untuk bisa mengikuti zaman milinial dan perkembangan technologhy baru.
Tito juga menyebutkan bahwa, dalam rangka pembangunan kapasitas, Polri telah bekerjasama dengan LPDP yang akan memberikan beasiswa kepada lulusan Akpol yang lulus tes untuk belajar di Luar Negeri karena belajar di Luar Negeri mendapatkan Ilmu, Kultur dan Jaringan/kawan yang memiliki pola berfikir sama, yang dimana nantinya akan membawa perubahan kultural bagi Polri dan menjadi agent of change.
Orang tua Doly Septian, Syafarwan dan Nurhalena, tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya karena putra kebanggaannya menjadi lulusan terbaik Akpol tahun 2018. Selain ituanak keduanya yang bernama Iptu Riki Arinanda, juga sudah menjadi anggota Polri. “Saya bangga dan bersyukur, semoga anak-anak menjadi abdi Negara dan berguna bagi dua orang tua dan masyarakat luas,” jelas Syafarwan yang diamini isterinya Nurhalena dan kakak sepupunnya Nopelius, Senin (16/7/2018).
Syafarwan juga menceritakan bahwa anaknya Doly, memang dikenal rajin dan penurut serta dari SD sudah terlihat memiliki sifat kepemimpinan.
Syafwan juga menceritakan bahwa rencananya tanggal 19 Juli 2018 ini, Presiden RI akan mengukuhkan lulusan Akpol ini di Istana Negara. “Semoga Doly menjadi kebangaan Ranah Minang dan Indonesia,” pungkas Syafarwan .
Sumber: dekadepos.com
Komentar