Jakarta-BP: Untuk pertama kalinya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan dugaan bahwa jurnalis yang hilang secara misterius, Jamal Khashoggi, kemungkinan sudah tewas.
“Ini jelas terlihat seperti itu bagi saya (Khashoggi tewas). Sangat menyedihkan,” kata Trump kepada wartawan sebelum naik ke pesawat Air Force One dalam sebuah kunjungan politik.
Ini untuk pertama kalinya peryataan Trump mengarah pada kesimpulan tewasnya Khashoggi. Sebelum ini, Trump masih membuka segala kemungkinan atas apa yang terjadi pada Khashoggi.
Kemungkinan tewasnya Khashoggi ini disampaikan setelah Trump menerima laporan dari Menteri Luar Negeri Mike Pompeo. Sebelumnya, Pompeo melakukan kunjungan dadakan ke Saudi untuk membicarakan kasus Khashoggi dengan Raja Salman dan Putra Mahkota Muhamad bin Salman.
Soal kemungkinan keterlibatan Saudi dalam tewasnya Khashoggi, Trump menyatakan keyakinannya pada laporan intelijen yang menunjukkan peran Saudi sangat tinggi. Namun, menurut Trump, ini masih “terlalu dini” untuk menarik kesimpulan pasti tentang siapa aktor intelektual dibalik kasus ini. Trump mengatakan masih sedang menunggu hasil utuh investigasi yang menunjukkan “fundamental kasus ini”. Jika hasil ini sudah didapat, ia berjanji akan segera memberikan tanggapan.
Ketika ditanya apa reaksi yang akan diberikan AS kepada Saudi, jika nantinya terbukti terlibat dalam pembunuhan Khashoggi, Trump mengatakan hal itu “parah dan buruk”.
“Itu harus sangat parah. Maksud saya, itu buruk, hal yang buruk. Tetapi kita akan lihat apa yang terjadi,” kata Trump, sebagaimana dilansir Reuters pada Jumat (19/10/2018).
Trump tidak menjelaskan “sangat parah” yang dimaksudnya apa. Beberapa hari yang lalu, Trump justru menegaskan dirinya tidak akan memutus hubungan dengan Saudi, hanya karena masalah Khashoggi ini. Menurut Trump, Saudi memainkan peran penting dalam upaya untuk menahan pengaruh regional Iran dan sumber utama minyak global. Saudi juga konsumen setia produk senjata dari AS. Sejumlah pengamat menilai faktor-faktor inilah yang membuat AS dan negara-negara Barat lainnya berada dalam dilema dalam merespon kasus Khashoggi ini.
Pompeo juga memberikan peryataan yang senada dengan Trump. Ia menegaskan strategisnya posisi Saudi sebagai mitra AS.
“Saya pikir penting bagi kita semua untuk bahwa kita memiliki hubungan yang panjang dan strategis dengan Saudi, yaitu sejak tahun 1932,” kata Pompeo sembari menegaskan bahwa Saudi juga “mitra kontraterorisme” yang sangat penting.
Khashoggi hilang secara misterius sesaat setelah masuk ke kantor konsulat Saudi di Turki pada 2 Oktober 2018. Penyelidikan dari otoritas Turki menyatakan Khashoggi kemungkinan dibunuh di dalam gedung konsulat. Namun Saudi membantah keras tuduhan ini.
(Aktual) BP/JP
Komentar