Dikenal sebagai vokalis Ada Band yang penuh talenta, kisah hidup Donnie Cahyadi Sibarani menggelindingkan air mata dan menarik perhatian banyak orang. Lewat kanal YouTube Daniel Mananta Network, Donnie membuka lembaran hidupnya yang kelam, saat terjerumus dalam apa yang ia sebut sebagai “Kuasa Kegelapan”.
Namun, sekarang, ia berdiri teguh di jalur yang benar, menemukan kembali cahaya dengan dekat pada Tuhan, seperti dilansir dari Suara.com.
Donnie, yang lahir pada 17 April 1980 di Surabaya, telah menjalani perjalanan hidup yang luar biasa.
Meskipun berawal dari kehidupan sebagai penyanyi kafe di Surabaya, takdir memanggilnya untuk menjadi bagian dari Ada Band. Pada tahun 2003, dia mengikuti audisi yang mengubah hidupnya dan bergabung dengan band legendaris tersebut sebagai vokalis.
Kehadiran Donnie di Ada Band membawa semangat baru. Meski menggantikan posisi yang ikonik dari Baim, Donnie membawa nuansa baru dalam musik Ada Band.
Album “Metamorphosis” yang dirilis pada tahun yang sama dengan kedatangannya, membuktikan bahwa kehadiran Donnie tidak bisa dianggap remeh. Meskipun sulit menghilangkan bayang-bayang Baim, Ada Band mampu menjual 300 ribu kopi album berkat sentuhan vokal Donnie.
Tidak hanya sebagai vokalis, Donnie juga terlibat dalam menulis lagu-lagu yang menjadi hits bagi Ada Band. “Manusia Bodoh” adalah salah satu karya cemerlangnya yang dikenal luas oleh masyarakat.
Namun, pada tahun 2017, setelah 14 tahun bersama Ada Band, Donnie mengumumkan kepergiannya. Alasannya sederhana: fokus pada pelayanan gereja dan karier solonya.
Perjalanan solonya pun tak kalah gemilang. Dengan lagu-lagu religi seperti “Kutinggikan NamaMu” dan karya-karya solonya seperti “Will You Mary Me” dan “Melayang”, Donnie terus mengukir prestasi di dunia musik. Namun, di balik kesuksesan itu, ada masa kelam yang harus dia lalui.
Donnie mengungkapkan pengalaman pahitnya saat terjerumus dalam apa yang dia sebut sebagai “Kuasa Kegelapan”. Bergabung dengan kelompok tersebut membawanya pada tindakan-tindakan ekstrem dan menjauhkannya dari jalan Tuhan.
Namun, berkat kekuatan iman dan tekad yang kuat, Donnie berhasil keluar dari bayang-bayang kegelapan itu dan kembali ke pangkuan Tuhan.
Kini, Donnie fokus pada pelayanan gereja, keluarganya, dan tentu saja, musik. Bersama sang istri, Sonya Prischillia Wattimena, dan kedua anaknya, Kent Leopold Sibarani dan Faith Rivanno Sibarani, dia menjalani kehidupan yang bahagia dan penuh berkat.
Momennya dengan keluarga kecilnya sering dibagikan di media sosial, menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Namun, cerita Donnie belum usai. Dia tengah menyiapkan karya terbarunya yang berjudul “Cinta Satu Nama”, sebuah lagu yang diyakini akan menggugah hati banyak orang. Kembalinya Donnie ke panggung musik membawa harapan baru bagi penggemarnya, bahwa cahaya selalu bersinar di ujung gelap.
Dalam perjalanan hidupnya yang penuh liku-liku, Donnie Cahyadi Sibarani telah menunjukkan bahwa tidak ada kegelapan yang abadi, asalkan kita memegang teguh iman dan tekad.
Melalui musik dan pelayanan gerejanya, dia menginspirasi banyak orang untuk tidak pernah menyerah pada keadaan, melainkan selalu percaya bahwa ada sinar terang di ujung setiap perjuangan.
Komentar