Daerah
Beranda » Berita » DPD KNPI Tapsel Gelar Seminar Kepemudaan dan Deklarasi Anti Anarkis

DPD KNPI Tapsel Gelar Seminar Kepemudaan dan Deklarasi Anti Anarkis

Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu saat menyerahkan Surat Hibah Tanah kepada Kapolres Tapsel disela-sela kegiatan Seminar yang di gelar DPD KNPI Tapsel, Jum'at (23/10-20). Foto : BP/Ist

Tapsel-BP: Ketua Komisi Kejaksaan RI Dr Barita Simanjuntak SH, MH, CFrA manyampaikan bahwa Deklarasi Cinta Damai dan Anti Anarkis, salah satu kesejukan masa kini. Mengingat saat penyampaian Deklarasi oleh Ketua KNPI Tapsel didampingi Ketua MUI, FKUB dan Forkala. Salah satu bukti bahwa kekondusifan di bumi Tapsel masih terus di jaga.

Hal tersebut di sampaikan Ketua Komisi Kejaksaan RI saat menjadi Narasumber dalam acara Seminar Kepemudaan dan Deklarasi Anti Anarkis DPD KNPI Tapsel yang mengusung tema ‘Peran Pemuda Dalam Mengimplementasikan Nilai Sumpah Pemuda Dimasa Covid-19’, bertempat di Aula Sarasi II Lantai III Kantor Bupati Tapsel, Jum’at (23/10-20).

Barita menjelaskan di dalam Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 kalau tidak dibahas dengan suasana kondusif, maka suasana Kebangsaan yang muncul Anarkisme tidak akan terjadi Sumpah Pemuda. Dan kali ini tidak bicara Wacana atau konsep langsung Pemuda Tapsel, mendukung Angkatan Muda untuk berdiri mendukung upaya kondusifitas penolakan Anarkis.

Profil Wali Kota Mataram Mohan Roliskana dan Wakilnya TGH Mujiburrahman

“Saya kira ini merupakan pesan sejuk pada Sumpah Pemuda masa sekarang. Satu Tanah Air, Satu Bangsa dan Satu Bahasa ini menunjukkan bahwa seluruh batas-batas perbedaan itu di tinggalkan, tetapi yang di kedepankan adalah kesamaan pandangan,” katanya.

Lebih lanjut Ketua Komisi Kejaksaan RI mengatakan waktu dulu kita menghadapi penjajah Belanda, tetapi saat ini kita berhadapan dengan Bangsa sendiri. Seperti yang disampaikan Bung Karno ‘Generasi Muda Akan Sulit Karena Kamu Akan Berhadapan Dengan Bangsa Kamu Sendiri’, jelasnya.

Konsep upaya yang relevan tentang Tanah Air yang Satu adalah upaya menolak segala bentuk pergejolakan Bangsa. Kita harus memiliki pemikiran untuk menyatukan bukan untuk memecah belah. Bisa berbeda pandangan atau pendapat dalam suatu hal, tetapi bicarakan dalam kontes ke Indonesian.

“Musyawarah untuk Mufakat adalah ciri khas Bangsa kita, Gotong Royong dan Dalihan Na Tolu. Tidak ada satu kedudukan yang permanen bagi setiap anggota masyarakat di Tapsel. Sesuatu itu tidak dilihat dari materi tetapi dilihat dalam Musyawarah untuk Mufakat serta Dalihan Na Tolu,” tambah Barita.

Gubsu Bobby Percepat Revitalisasi Pasar Horas Siantar

Sementara Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu SH memberi apresiasi atas kehadiran Ketua Komisi Kejaksaan RI Barita Simanjuntak. Peserta yang hadir harus bisa memanfaatkan kegiatan ini untuk memperdalam ilmu.

“Yang terpenting ialah suasana kekompakan, membangun kolaborasi dan sinergitas sesuai dengan Tupoksi masing-masing, perlu terus di tumbuh kembangkan kedepan,” katanya.

Syahrul juga mengatakan bahwa ini merupakan rangkaian kegiatan Peringatan Sumpah Pemuda yang ke-92 tahun 2020. Dimana harus menumbuh kembangkan semangat bersatu dan bangkit di era pandemi Covid-19 ini.

“Mengingat pada tanggal 9 Desember 2020 akan ada agenda Bangsa kita, yaitu pelaksanaan Pilkada Serentak di 9 Provinsi dan 261 Kabupaten/Kota di Indonesia. Sedangkan di Sumatera Utara ada 23 Kabupaten/Kota. Potensi terjadinya perbedaan pendapat akan sangat mungkin terjadi. Dengan demikian perlu dibangun sinergitas yang baik antar unsur Pemerintah dan pemilik masa depan yakni Pemuda. Jadi jangan sampai ada komunikasi yang terputus,” kata Bupati yang akan mengakhiri masa jabatan pada bulan Februari 2021.

Ditambahkan Syahrul bahwa ditengah wabah Covid-19, Pemerintah telah mengeluarkan UU Cipta Kerja Omnibus Law yang telah banyak menyita perhatian masyarakat, sehingga banyak persepsi yang perlu di diskusikan secara bersama. Secara spontan Elemen-elemen masyarakat telah menyatakan sikap, apabila ingin menyampaikan sikap harus santun tanpa ada sikap anarkis, dengan tidak menghilangkan Budaya yang ada di Tapsel.

“Tidak ada larangan untuk menyampaikan Aspirasi, tetapi saat menyampaikan Aspirasi harus dipahami terkait hal yang akan di sampaikan. Karena saat memyampaikan Aspirasi harus memiliki Budaya dan karakter, agar suasana yang kondusif ini bisa terus di pertahankan,” tandas Syahrul.

Dalam sambutan Ketua KNPI Tapsel Hajrul Aswat Siregar mengatakan dalam Seminar kali ini, bisa memberikan semangat untuk para Pemuda agar terus berjuang menghadapi pandemi Covid-19.

“Kita semua juga sudah men-Deklarasikan Anti Anarkis, dengan demikian harus dilaksanakan jangan sampai jiwa-iwa Anarkis ada di Bumi Tapsel ini. Dan terus mengembangkan kreatifitas, aktifitas di tengah pandemi dan tetap mematuhi Prokes,” katanya.

Disela-sela acara tersebut Bupati berkesempatan juga menyerahkan Hibah Tanah kepada Kepolisian Resort Tapsel yang terletak di Desa Janji Manahan Kecamatan Batang Onang Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) dengan luas tanah kurang lebih 10.000 meter persegi.

Turut juga menghadiri Seminar tersebut, Sekretaris Kejaksaan RI, Ketua Wali Amanat USU, Kapolres Tapsel, mewakili Dandim 0212/TS, mewakili Kejari Tapsel, Sekdakab,  pimpinan OPD, pengurus KNPI, OKP/Ormas, Forkala, MUI, FKUB, Badan Silaturrahmi Pondok Pesantren, KPU, Bawaslu, Asosiasi Pemerintahan Desa, Kabag Humas dan Protokol Setdakab Tapsel.(BP/SP1)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan