Jakarta-BP: Geng hacker Brain Cipher kembali membuat gempar dunia siber dengan langkah tak terduga. Setelah sebelumnya meminta tebusan sebesar USD 8 juta untuk mengembalikan akses ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2, kini mereka justru memberikan kunci dekripsi secara gratis. Namun, tidak berhenti di situ, ancaman baru pun dilontarkan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Dalam sebuah pengumuman di situs dark web yang diunggah ulang oleh akun media sosial X @FalconFeedsio, Brain Cipher menjelaskan keputusan mereka untuk membatalkan tuntutan tebusan dan memberikan kunci dekripsi secara Cuma-Cuma. Pengumuman ini dilakukan pada Rabu malam, 3 Juli 2024, sekitar pukul 20.27 WIB.
Kejutan dan Alasan Dibaliknya
Brain Cipher menyatakan bahwa keputusan ini adalah yang pertama dan terakhir kalinya mereka mengambil langkah seperti ini. Mereka menegaskan bahwa tindakan ini dilakukan secara independen, tanpa campur tangan pihak mana pun, termasuk pemerintah Indonesia. “Kami tidak sedang menawar,” demikian bunyi pernyataan mereka. Alasannya, mereka menemukan bahwa pertahanan siber PDNS sangat lemah dan tidak layak untuk dijadikan target tebusan besar.
Kunci Dekripsi Diduga Asli
Pakar Keamanan Siber dan Forensik Digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menyebut bahwa kunci dekripsi yang diberikan Brain Cipher tampaknya asli dan sesuai dengan yang diperlukan untuk mengakses kembali data PDNS 2. “Aku cukup yakin itu benar. Tapi harus dicoba dulu sama orang yang mengelola PDN,” ujarnya pada Rabu malam, 3 Juli 2024.
Ancaman Baru untuk Kominfo
Namun, Brain Cipher tidak berhenti dengan memberikan kunci dekripsi. Mereka memberikan ancaman baru kepada Kominfo. Jika Kominfo tidak mengonfirmasi bahwa kunci dekripsi tersebut berhasil memulihkan data, atau jika Kominfo mengklaim berhasil memulihkan data dengan bantuan pihak ketiga, Brain Cipher mengancam akan mempublikasikan semua data yang mereka miliki. Ancaman ini jelas menambah ketegangan di tengah upaya pemulihan layanan publik yang terganggu akibat serangan siber ini.
Menunggu Tanggapan Kominfo
Hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi resmi dari Kominfo mengenai pengumuman dan ancaman terbaru dari Brain Cipher. Namun, beredar informasi bahwa Kominfo akan mengadakan konferensi pers pada Kamis pagi untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang situasi ini.
Komentar