Medan, HarianBatakpos.com – Dalam mendidik anak, setiap orangtua tentu ingin menerapkan kedisiplinan yang efektif. Dua cara mendisiplinkan anak tanpa perlu marah bisa menjadi solusi yang baik untuk menjaga hubungan harmonis antara orangtua dan anak.
Setiap keluarga memiliki aturan di rumah sebagai langkah untuk mengajarkan kedisiplinan pada anak. Namun, ketika anak melanggar aturan, reaksi spontan orangtua sering kali adalah marah.
Sayangnya, cara ini justru kontraproduktif dan dapat merusak hubungan orangtua dengan anak. Menurut Nisrina Putri Anandiva, seorang konselor anak, membentak hanya akan membuat anak merasa takut dan tidak aman, dilansir dari Kompascom.
Orangtua sebaiknya mengajak anak melakukan refleksi setiap kali anak melanggar. Langkah ini akan membuat anak lebih memiliki rasa tanggung jawab atas perbuatannya. Dengan cara ini, orangtua dapat menanyakan tantangan apa yang dihadapi anak dalam mematuhi aturan, serta dampak dari perilakunya yang tidak sesuai.
Setelah melakukan refleksi, orangtua bisa mengajak anak untuk berdiskusi mengenai pelanggaran yang terjadi. Diskusi ini penting untuk membuat kesepakatan baru tentang aturan yang telah dilanggar. Dalam proses ini, orangtua berusaha mengayomi anak dan memberikan kesempatan untuk bertanggung jawab.
Penting bagi orangtua untuk memahami penyebab pelanggaran agar tidak meninggalkan trauma pada anak. Dengan menerapkan kedua cara ini, diharapkan kedisiplinan dapat terjaga tanpa harus marah. Dengan demikian, hubungan antara orangtua dan anak akan tetap sehat dan harmonis.
Menerapkan kedisiplinan yang baik adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan komunikasi yang kuat antara orangtua dan anak. Dengan pendekatan yang tepat, orangtua dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak secara optimal.
Komentar