Simalungun, HarianBatakpos.com – Sebuah video yang viral di media sosial TikTok mengungkapkan dugaan praktik asusila yang terjadi di sebuah warung makan di Hutabayu Raja, Simalungun, Sumatera Utara. Dalam video tersebut, seorang mantan guru agama diduga memelihara sembilan orang pekerja seks komersial (PSK) dengan menyamarkan usaha mereka sebagai rumah makan.
Video yang diunggah oleh akun TikTok @fera_juntak_mamanya_fani ini menunjukkan dugaan bahwa warung makan tersebut digunakan sebagai tempat untuk memelihara sembilan PSK. Lokasi warung yang berada tepat di depan gereja semakin menambah keresahan warga setempat. Masyarakat yang tinggal di sekitar warung tersebut merasa terganggu dengan musik yang diputar dengan volume tinggi hingga pagi hari.
Tingginya volume musik yang diputar dari warung makan tersebut membuat lingkungan sekitar terasa tidak nyaman. Upaya warga yang merasa terganggu untuk menghentikan aktivitas tersebut sering kali diabaikan. Bahkan, beberapa warga yang mencoba memberikan peringatan justru menerima cacian dan makian dari pihak pengelola warung.
Menanggapi hal ini, pemerintah setempat berupaya menertibkan praktik ilegal yang terjadi di warung makan tersebut. Namun, hingga saat ini, usaha tersebut belum membuahkan hasil yang memuaskan, dan masalah ini masih menjadi perbincangan di kalangan masyarakat.
Keberadaan warung makan yang disalahgunakan sebagai tempat untuk memelihara PSK ini memicu keprihatinan warga dan pihak berwenang. Mereka menuntut agar segera ada tindakan tegas dari pemerintah setempat untuk mengatasi masalah ini dan mengembalikan ketenangan di lingkungan sekitar.
Komentar