Medan, HarianBatakpos.com – Pada Kamis, 20 Maret 2025, sebuah bus yang mengangkut jemaah umrah warga negara Indonesia (WNI) mengalami kecelakaan tragis di Wadi Qudeid, Arab Saudi. Kecelakaan ini melibatkan 20 jemaah, di mana enam orang meninggal dunia dan 14 lainnya mengalami luka-luka. Peristiwa ini mengguncang banyak pihak, terutama keluarga dan kerabat dari para jemaah yang terlibat.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa KJRI Jeddah segera mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi kejadian. Tim tersebut berkoordinasi dengan otoritas setempat, rumah sakit, dan perusahaan bus untuk memastikan penanganan yang tepat bagi para korban. “Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya 6 jemaah umrah Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” tandasnya, dilansir dari Lambeturah.co.id.
Kecelakaan seperti ini menyoroti pentingnya keselamatan dalam perjalanan ibadah umrah. Dengan banyaknya jemaah dari Indonesia yang berkunjung ke Tanah Suci setiap tahunnya, perhatian terhadap aspek keselamatan menjadi hal yang sangat krusial. Diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa depan sehingga jemaah dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan aman.
Dalam konteks ini, peran pemerintah dan otoritas terkait sangat penting untuk memastikan keselamatan jemaah umrah. Penanganan yang cepat dan tepat dapat membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Dengan demikian, jemaah umrah asal Indonesia dapat melanjutkan perjalanan spiritual mereka dengan lebih aman.
Kecelakaan ini membawa duka yang mendalam bagi banyak pihak. Mari kita doakan agar para korban yang meninggal dunia diberikan tempat terbaik di sisi-Nya dan para yang terluka segera pulih.
Komentar