Peristiwa
Beranda » Berita » Duka Seorang Ayah; Anaknya Dinikahi Tanpa Izin di Pondok Pesantren

Duka Seorang Ayah; Anaknya Dinikahi Tanpa Izin di Pondok Pesantren

HarianBatakpos.com, JAKARTA  BP: Sebuah kisah pilu datang dari Pondok Pesantren Habib Merah di Kecamatan Candipuro, Lumajang, di mana seorang pengurus pondok pesantren menikahi seorang anak di bawah umur tanpa sepengetahuan kedua orang tua korban.

 

Pernikahan tersebut dilakukan secara siri pada bulan Agustus 2023, dimana korban, seorang gadis berusia 16 tahun, dibujuk rayu dan dijanjikan kesenangan serta uang sebesar Rp300 ribu sebagai mahar.

Viral! Cara Kreatif Debt Collector Temukan Nasabah dengan Bantuan Anak

 

Seperti dilansir dari Lambeturah.co.id, Orangtua korban, Mat Rokim, mengekspresikan kekecewaan dan ketidakpercayaannya ketika mengetahui bahwa anaknya dinikahi di pondok pesantren tanpa sepengetahuannya.

 

Kabar pernikahan tersebut terungkap ketika Mat Rokim mendapat informasi bahwa sang anak hamil. Setelah melakukan penyelidikan, diketahui bahwa anaknya telah dinikahi oleh pelaku tanpa sepengetahuan keluarga.

Viral! Emosi Pria di Solo Terkurung di Macet: ‘Saya Harus Terbang?

 

Dalam keadaan penuh kesedihan, Mat Rokim mengungkapkan bahwa anaknya tidak pernah bercerita kepadanya tentang pernikahan tersebut. Kekecewaan dan rasa sakit hati yang mendalam dirasakan oleh Mat Rokim, terutama melihat anaknya yang kini merasa malu dan tidak berani keluar rumah. Tangisnya menggambarkan betapa hancurnya hati seorang ayah yang merasa terkhianati dan kehilangan kepercayaan.

 

Mat Rokim dengan penuh harap memohon kepada pihak kepolisian untuk segera mengambil tindakan dan menangkap pelaku. Meskipun laporan telah diajukan sejak bulan Mei, pelaku masih belum ditahan, menambah beban emosional dan psikologis bagi keluarga korban.

 

Mat Rokim meminta agar proses hukum dapat dipercepat untuk mengembalikan keadilan bagi anaknya dan menghindarkan dari fitnah dan perbincangan negatif di masyarakat.

 

Kisah tragis ini membawa pelajaran tentang perlindungan anak dan pentingnya komunikasi antara orang tua dan anak. Kejadian ini juga menggarisbawahi pentingnya penegakan hukum dan perlindungan korban, serta urgensi tanggap cepat dari aparat hukum dalam menindaklanjuti kasus-kasus serius seperti ini.

 

Kesedihan seorang ayah yang terpukul oleh peristiwa ini menjadi cerminan dari kepedihan yang dialami oleh banyak orang tua ketika anak-anak mereka menjadi korban kejahatan.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan