Harianbatakpos.com , JAKARTA – Berbagai artis Thailand ikut mengungkapkan dukungan mereka terhadap Gaza, Palestina yang saat ini sedang menjadi target serangan Israel. Melalui media sosial yang memiliki jutaan pengikut, mereka menyuarakan seruan “All Eyes on Rafah“.
Beberapa aktor dan penyanyi Thailand mengunggah gambar AI-generated dengan tulisan “All Eyes on Rafah” untuk mengekspresikan dukungan mereka terhadap wilayah yang menjadi sasaran operasi militer Israel tersebut.
Di antara artis Thailand yang berpartisipasi dalam kampanye ini adalah Dew Jirawat, Gemini Norawit, PP Naravit, Neo Trai, Satang Kittiphop, Louis Thanawin, Pod Suphakorn, Aston Luengvoraphan, Title Kirati, dan Jimmy Jitaraphol, seperti dilansir dari CNNIndonesia.com.
Tak hanya itu, beberapa artis juga mengunggah template lain yang tetap menyoroti isu “All Eyes on Rafah”. Template tersebut berisi informasi tentang situasi di Rafah, termasuk serangan terus-menerus oleh Israel meskipun Mahkamah Internasional telah menginstruksikan mereka untuk menghentikan serangan tersebut.
Template ini kemudian diunggah oleh sejumlah aktor seperti Nanon Korapat, Force Jiratchapong, Foei Patara, dan Chokun Puttipong. Pluem Pongpisal juga mengunggah foto yang viral dan menunjukkan korban serangan di Rafah.
Para aktris seperti Tontawan Tantivejakul juga menampilkan dukungannya dengan mengunggah ulang berita tentang Gaza, termasuk upaya lembaga kemanusiaan dalam menyalurkan bantuan ke wilayah tersebut.
Jane Ramida, Janhae Ployshompoo, Namtan Tipnaree, dan Bimbeam Praekwan juga mengunggah poster “All Eyes on Rafah” di Instagram Story mereka.
Patricia Tanchanok juga aktif dalam menyuarakan dukungannya. Selain membagikan poster “All Eyes on Rafah”, ia juga sering mengunggah perkembangan situasi di Palestina.
Artis Thailand ini bergabung dengan banyak artis Barat dan dari seluruh dunia lainnya dalam mengutuk serangan yang terus berlanjut oleh Israel di Gaza, Palestina.
Pada akhir pekan yang lalu, Israel melancarkan serangan hebat di Rafah. Mereka berdalih bahwa serangan itu “tidak disengaja” karena awalnya mereka menargetkan kompleks pejabat Hamas.
Namun, serangan udara tersebut malah membakar tenda-tenda pengungsian di Rafah dan membuat ribuan pengungsi kehilangan tempat berlindung. Akibat serangan Israel ini, lebih dari 50 orang tewas.
Tak lama setelah itu, Israel mengumumkan bahwa mereka telah menguasai Koridor Philadelphi sepanjang 14 km di perbatasan antara Gaza dan Mesir. Pasukan Zionis menuduh bahwa koridor tersebut digunakan oleh Hamas untuk menyelundupkan senjata.
Israel telah melancarkan serangan agresif terhadap Gaza sejak Oktober 2023. Selama operasi ini, lebih dari 36.000 warga Palestina tewas.
Dengan dukungan yang ditunjukkan oleh artis Thailand ini, harapannya adalah agar dunia dapat memperhatikan dan membantu Gaza dalam menghadapi krisis ini.
Komentar