Selebritis
Beranda » Berita » Dukungan dan Kolaborasi Joko Anwar dan Kimo Stamboel; Cermin Solidaritas di Balik Persaingan Film Horor

Dukungan dan Kolaborasi Joko Anwar dan Kimo Stamboel; Cermin Solidaritas di Balik Persaingan Film Horor

Persaingan antara dua film horor Indonesia, “Badarawuhi di Desa Penari” dan “Siksa Kubur,” memunculkan sorotan yang menarik di kalangan pecinta film.

Meskipun keduanya berkompetisi untuk mendulang jumlah penonton, sutradara dan kru di balik layar saling memberikan dukungan dan kolaborasi yang menarik, dikutip dari Tempo.co.

Pada hari kelima penayangan, “Badarawuhi di Desa Penari” berhasil menarik perhatian dengan mencatat penonton sebanyak 1,6 juta orang, sementara “Siksa Kubur” berhasil mendapatkan penonton sebanyak 1,4 juta orang.

DJ Panda Dihujat Netizen Usai Erika Carlina Ngaku Hamil, Ini Klarifikasi Lengkapnya

Meski begitu, bukan persaingan semata yang tampaknya mendominasi suasana, tetapi juga solidaritas dan dukungan antara sutradara dan kru masing-masing film.

Kimo Stamboel, sutradara “Badarawuhi di Desa Penari,” dan Joko Anwar, sutradara “Siksa Kubur,” secara aktif membagikan update jumlah penonton di media sosial mereka.

Mereka saling mengomentari dan mendukung satu sama lain, menciptakan atmosfer kolaboratif yang hangat di industri perfilman Indonesia.

Kimo Stamboel, melalui akun Instagram @kknmovie, menyampaikan terima kasih kepada penonton “Badarawuhi di Desa Penari” yang telah mencapai angka 1,6 juta orang.

Reza Arap Bagi Motor Baru di PRJ, Aksi Sosial Mendadak Tuai Pujian Netizen

Sementara itu, Joko Anwar, melalui akun Instagram pribadinya, mengungkapkan apresiasi atas dukungan penonton “Siksa Kubur” yang mencapai 1,4 juta orang.

Namun, lebih dari sekadar persaingan, kedua sutradara ini juga menunjukkan solidaritas dan kolaborasi yang kuat di balik layar.

Mereka saling memberikan dukungan dan komentar positif di media sosial masing-masing. Ketika Joko Anwar mengunggah jumlah penonton filmnya, Kimo Stamboel turut memberikan dukungan dengan mengucapkan selamat.

Bahkan, keduanya bertemu untuk merayakan keberhasilan film mereka dan membahas kemungkinan kolaborasi di masa depan.

Joko Anwar membagikan foto pertemuan mereka di Instagram, menunjukkan bahwa mereka tidak hanya sekadar rekan seprofesi, tetapi juga teman yang saling mendukung dan menginspirasi.

Tidak hanya itu, Hannah Al Rashid, yang membintangi film “Ratu Ilmu Hitam” yang diproduksi oleh keduanya, juga turut berpartisipasi dalam percakapan tersebut.

Ia menyarankan adanya sekuel untuk film tersebut, yang langsung direspon oleh Joko Anwar dengan antusiasme dan kemungkinan adanya pembicaraan lebih lanjut.

Kolaborasi antara Joko Anwar dan Kimo Stamboel telah terbukti sukses dalam proyek-proyek sebelumnya, seperti “Ratu Ilmu Hitam,” dan semangat mereka untuk bekerja sama di masa depan menjanjikan karya-karya yang lebih menarik dan inovatif dalam perfilman Indonesia.

Dengan dukungan dari para penggemar dan kesolidan mereka sebagai sesama sutradara, kolaborasi mereka mungkin akan menghasilkan karya yang luar biasa dan memukau dalam waktu yang akan datang.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *