Medan, HarianBatakpos.com – Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya saat ini masih berada dalam tahap pra-studi, menurut Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi. “Kita masih pra-studi ya, semuanya masih dibahas oleh semua stakeholder,” ujar Dwiyana. Hal ini menunjukkan bahwa perencanaan proyek ini masih dalam proses pengkajian yang mendalam.
Awal tahun ini, KCIC mengumumkan bahwa mereka sedang merencanakan pembangunan lanjutan kereta cepat menuju Surabaya. KCIC, sebagai operator Kereta Cepat Jakarta-Bandung, bekerja sama dengan pihak China. Dwiyana menekankan bahwa ada peluang besar untuk membangun jalur ini secara bertahap, dimulai dengan menyambungkan ke Yogyakarta, dilansir dari Detik.com.
Kereta cepat yang diusulkan hingga Yogyakarta merupakan bagian dari pembangunan fase I. Dwiyana menilai bahwa waktu dan biaya pembangunan menjadi pertimbangan utama. “Ada kemungkinan begitu (sampai Yogyakarta lebih dulu), kan kalau sampai Surabaya masalah waktu, biaya, kenapa nggak Yogya?” ungkapnya.
Di bulan Oktober, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menawarkan proyek ini kepada Presiden Asian Infrastructure and Investment Bank (AIIB), Jin Liqun. Airlangga mengatakan bahwa Indonesia memiliki prioritas proyek yang memerlukan dukungan pembiayaan, termasuk perpanjangan kereta cepat ke Surabaya.
Wakil Menteri Perhubungan Suntana juga menekankan bahwa kelanjutan proyek ini tetap membutuhkan evaluasi. “Kita masih pengkajian. Prinsipnya, kalau itu memudahkan dan membuat transportasi menjadi murah dan nyaman, why not,” jelasnya. Keberlanjutan proyek kereta cepat ini bergantung pada hasil feasibility study.
Dengan demikian, proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap konektivitas di Pulau Jawa, sekaligus menjawab tantangan yang ada.
Komentar