Jakarta-BP: Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia Edy Rahmayadi mengomentari adanya dugaan pengaturan skor dan pemberian suap terhadap pemain Persib Bandung untuk mengalah ketika menghadapi PSMS Medan dalam pertandingan Liga 1 pada 9 November 2018.
Edy menilai isu tersebut selalu berhembus jika ada satu tim yang kalah dari tim lawan. “Kalau sudah kalah, pasti begitu, Anda percaya, tidak?” kata Edy, di Medan, Rabu (20/11).
“Kemarin habis main sama Persib, PSMS Medan main sama siapa?,” tanya Edy. “Terus menang siapa? Nanti Semarang dibilang suap juga lagi?”
“Suruh laporkan aja ke hukum, begitu ya,” ujar Gubernur Sumatera Utara itu. Dia tak ingin isu suap pemain dihembuskan sebelum ada buktinya.
Sebelumnya, pemain Persib dituding menerima suap untuk sengaja mengalah saat melawan PSMS Medan dalam pertandingan lanjutan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada 9 November 2018. Tiga nama yang dituding terima duit haram itu adalah Hariono, Supardi Nasir, dan Ardi Idrus.
Manajer Persib, Umuh Muchtar, mengutuk keras kabar tersebut. Dia mengaku telah mengkonfirmasikan kabar itu ke nama-nama yang dituding terima duit suap. Hasilnya, para pemain itu membantah telah menerima suap.
Umuh tahu siapa penyebar rumor suap tersebut. Namun dia belum ingin mengungkapkan siapa orang yang menuding beberapa pemain Persib Bandung.
(Kumparan) BP/JP
Komentar