Harianbatakpos.com , JAKARTA – Pesan yang disampaikan Egi alias Pegi Setiawan kepada ibunya menggugah hati banyak orang.
Terlepas dari tuduhan yang dialamatkan padanya atas kasus pembunuhan Vina Cirebon, Egi berani mengaku sebagai tumbal dalam situasi yang sulit tersebut. Ibunya, Kartini, yakin bahwa anaknya tak bersalah, dan memberikan dukungan kuat agar Egi tetap tegar dan jujur dalam menghadapi proses hukum yang sedang dihadapinya.
Pegi Setiawan ditangkap setelah menjadi buron selama delapan tahun dan diduga sebagai dalang dari kasus pembunuhan Vina Cirebon. Namun, Kartini teguh pada keyakinannya bahwa pada saat peristiwa tragis tersebut terjadi, Pegi sedang tidak berada di Cirebon, melainkan telah bekerja di Bandung sebagai kuli bangunan.
Meskipun demikian, Pegi merasa sebagai korban dari kepentingan orang-orang tertentu dan bersikeras untuk tidak mengaku bersalah, bahkan jika itu berarti menghadapi risiko yang sangat besar.
Dalam pertemuan dengan ibunya, Pegi mengucapkan permintaan maaf yang mendalam, merasa bahwa pertemuan tersebut mungkin akan menjadi yang terakhir. Namun, ia tetap tegar dan siap menerima segala kemungkinan, bahkan jika itu berarti kematiannya akan dianggap sebagai syahid.
Di sisi lain, sosok pengacara bernama Putri Maya Rumanti juga menarik perhatian publik karena dedikasinya dalam membela keluarga Vina Cirebon. Putri Maya Rumanti, yang juga merupakan istri dari korban pembunuhan, menunjukkan ketegasan dan keberanian dalam membongkar kejanggalan-kejanggalan dalam kasus tersebut.
Sebagai seorang yang juga pernah menjadi korban kejahatan, kegigihannya dalam mencari keadilan bagi keluarga Vina Cirebon sangat terasa, seperti dilansir dari TRIBUNJATIM.COM.
Kisah kelam yang menimpa Putri Maya Rumanti sendiri, ketika suaminya menjadi korban pembunuhan, menjadi latar belakang yang memotivasi Putri untuk membantu keluarga Vina secara sukarela.
Dalam perjalanan mencari keadilan untuk suaminya, Putri berusaha keras untuk mengungkap para pelaku kejahatan, meskipun hingga saat ini sebagian dari mereka masih belum tertangkap.
Harapan dari masyarakat, termasuk Kang Dedi Mulyadi, adalah agar pihak kepolisian dapat mengungkap kasus pembunuhan Vina dan kasus kematian suami Putri secara bersamaan. Karena itu, tekanan publik semakin meningkat agar pihak berwenang dapat bertindak cepat dan adil dalam menangani kedua kasus tersebut.
Dengan kisah-kisah yang menggugah hati seperti ini, tergambar betapa pentingnya keadilan dan kejujuran dalam menjaga kedamaian dan keamanan masyarakat. Semoga kasus-kasus ini segera mendapatkan titik terang dan membawa keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
Komentar