Jakarta, Batak Pos – Ekonom Senior Indef Aviliani memberikan saran kepada pemerintah untuk menggabungkan atau melebur Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Menurutnya, penggabungan kedua kementerian ini diperlukan karena seringkali bertentangan dalam menentukan kebijakan, seiring dengan target yang berbeda.
“Misalnya begini, yang satu berpikir mana yang boleh ekspor-impor sementara yang satu harus mikir bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan. Sedangkan kita kan butuh sektor-sektor yang menciptakan lapangan pekerjaan kan, harusnya kita mikir perindustrian juga kan,” ujar Aviliani.
“Nah kalau tidak digabung akhirnya perdagangan memikirkan mana yang boleh dikaitkan impor tapi dari perindustrian harus berkaitan dengan industri sehingga sering bertentangan,” jelasnya.
Menurutnya, penggabungan kedua kementerian tersebut akan membuat kebijakan menjadi sejalan, dengan harapan kinerja perdagangan dan perindustrian di Indonesia menjadi lebih sehat dan berkembang.
“Dulu sudah benar tuh digabungkan, bagus. Kalau sekarang dengan tidak digabungkan ini repot urusannya,” tambahnya.
Dilansir dari Kompas.com kedua kementerian pernah digabungkan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto tahun 1995, hingga masa kepemimpinan Presiden Abdurahman Wahid atau Gus Dur.
Komentar