Ekbis
Beranda » Berita » Ekonomi Digital Akan Jadi Pilar Utama Pembangunan Indonesia

Ekonomi Digital Akan Jadi Pilar Utama Pembangunan Indonesia

Ekonomi Digital Akan Jadi Pilar Utama Pembangunan Indonesia
Ekonomi Digital Akan Jadi Pilar Utama Pembangunan Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan pandangannya terhadap masa depan ekonomi Indonesia, menyoroti peran penting ekonomi digital sebagai sumber utama dalam pembangunan negara ini. Dalam sebuah pernyataan resmi di Jakarta, Jumat, Zulkifli menegaskan bahwa ekonomi digital akan menjadi kekuatan utama yang membawa Indonesia maju di masa kini dan masa depan.

Menurut Zulkifli, transaksi niaga elektronik telah membuktikan dirinya sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional. “Salah satu sumber utama pembangunan ekonomi Indonesia sekarang dan di masa mendatang akan berasal dari ekonomi digital. Pelaku usaha harus mampu mengikuti perkembangan teknologi. Ini penting sekali,” ujarnya.

Proyeksi ini, menurut Mendag, harus menjadi perhatian khusus bagi para pelaku usaha, agar mereka mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengembangkan dan memajukan bisnis serta usaha mereka.

Efek Perekonomian Internasional Akibat Konflik Israel Iran 

Dalam lima tahun terakhir, ekonomi digital Indonesia telah menunjukkan potensi yang besar bagi perekonomian nasional. Tahun ini, perkiraan nilai transaksi bruto ekonomi Indonesia mencapai 82 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1.292 triliun. Angka tersebut diperkirakan meningkat menjadi 110 miliar dolar AS pada 2025.

Zulkifli juga menyoroti nilai ekonomi layanan pembayaran digital yang pada tahun 2023 mencapai 313 miliar dolar AS atau mengalami pertumbuhan sebesar 10 persen dibandingkan tahun 2022. Pertumbuhan ini diproyeksikan terus meningkat sebesar 15 persen hingga mencapai angka 417 miliar dolar AS pada 2025.

Selain itu, Zulkifli menekankan pentingnya pemerintah dalam memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik. Pelayanan pemerintah secara elektronik diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap efisiensi dan efektivitas pelayanan publik, kemudahan akses bagi masyarakat, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas.

Kementerian Perdagangan, kata Zulkifli, terus mendorong transformasi digital di sektor perdagangan, termasuk dalam pengembangan pemerintahan berbasis teknologi informasi. Beberapa layanan publik di Kemendag juga telah berhasil memanfaatkan teknologi informasi, seperti sistem perizinan yang terintegrasi dengan Online Single Submission (OSS), Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP), sistem layanan pengaduan konsumen, sistem pemantauan dan pengawasan siber e-Commerce, serta etalase produk UMKM.

Whoosh Tembus 10 Juta Penumpang, Kereta Cepat Indonesia Cetak Sejarah Baru

Berdasarkan Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) 2023, layanan digital Kemendag berhasil meraih predikat sangat baik dengan memperoleh indeks 4,16. SPBE menilai aspek tata kelola, arsitektur, standar, dan keamanan yang berkelanjutan dari layanan digital pada kementerian dan lembaga.

Zulkifli menekankan pentingnya pengelolaan data dengan bijaksana untuk mencapai potensi penuh dari ekosistem digital, menyatakan bahwa data menjadi aset paling berharga yang harus dielaborasi dan dikelola dengan baik.

Dengan demikian, pandangan Mendag Zulkifli Hasan menyoroti peran sentral ekonomi digital dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia serta peran strategis pemerintah dalam memanfaatkan teknologi untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan efisien kepada masyarakat.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *