Medan-BP: Sebanyak 10 kontainer kopi green bean dari Sumatera Utara resmi diekspor ke Amerika Serikat pada Senin (1/7/2024). Pelepasan ekspor ini dilakukan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Deli Serdang, dengan total nilai mencapai 1,48 juta dolar AS.
“Kami terus berupaya menggalakkan ekspor untuk mencapai surplus perdagangan. Momentum ini adalah bukti keberhasilan neraca dagang kita yang surplus selama 49 bulan berturut-turut,” ujar Zulkifli dalam keterangan pers di Jakarta.
Kemendag aktif membuka akses pasar produk Indonesia dengan mempercepat penyelesaian perjanjian dagang dengan negara mitra, salah satunya Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Zulkifli berharap, perjanjian ini dapat selesai sebelum Oktober, sehingga ekspor produk seperti lada, kopi, dan CPO ke Uni Eropa tidak akan menghadapi kendala.
Selama lima tahun terakhir, tren ekspor kopi Indonesia mengalami peningkatan sebesar 4,46 persen. Amerika Serikat menjadi negara tujuan utama ekspor kopi Indonesia dengan nilai mencapai 215,96 juta dolar AS dan pangsa pasar sebesar 23,24 persen. Meskipun bersaing dengan negara seperti Kolombia, Indonesia terus meningkatkan kualitas kopinya.
“Kualitas kopi kita harus dijaga dengan baik, mulai dari pengemasan hingga pengeringan. Koperasi dan resi gudang sangat penting untuk suksesnya ekspor ini,” tambah Zulkifli.
Pada periode Januari-April 2024, ekspor kopi Indonesia mencapai 283,3 juta dolar AS, meningkat 20 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, total ekspor kopi Indonesia mencapai nilai 929,13 juta dolar AS.
Komentar