BatakPosOnline.Com – Gelombang protes kembali mengguncang Sumatera Utara. Kali ini, aksi demonstrasi datang dari kalangan emak-emak yang menyerbu Kantor Gubernur Sumut di Medan. Mereka membawa spanduk dan poster bertuliskan penolakan terhadap kebijakan Blok Medan serta tudingan campur tangan politik atau cawe-cawe yang dilakukan oleh pihak tertentu.
Protes ini bermula dari ketidakpuasan masyarakat, terutama emak-emak, terhadap keputusan terkait Blok Medan, yang dianggap merugikan mereka. Blok Medan adalah proyek besar yang melibatkan pengelolaan lahan di wilayah strategis, namun dianggap tidak transparan dan cenderung merugikan masyarakat kecil. Para demonstran menuntut agar Gubernur Sumut segera mencabut keputusan tersebut dan menghentikan segala bentuk campur tangan politik yang berpotensi memperburuk kondisi masyarakat.
Tudingan cawe-cawe politik juga menjadi sorotan utama dalam aksi ini. Para emak-emak menuding adanya pihak-pihak yang memanfaatkan kekuasaan mereka untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Mereka mendesak Gubernur Sumut untuk bersikap netral dan tidak membiarkan intervensi politik yang hanya akan menambah beban masyarakat.
Aksi ini berlangsung damai, namun penuh dengan semangat dan tekad kuat dari para emak-emak yang ingin menyuarakan aspirasi mereka. Mereka berharap agar suara mereka didengar dan ditindaklanjuti oleh pemerintah setempat. “Kami di sini untuk anak cucu kami. Jangan sampai kebijakan yang tidak adil ini menghancurkan masa depan mereka,” ujar salah satu peserta aksi.
Protes ini menunjukkan betapa pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan yang berdampak langsung pada kehidupan mereka. Emak-emak di Sumatera Utara telah membuktikan bahwa suara rakyat, terutama kaum ibu, memiliki kekuatan besar untuk memengaruhi kebijakan publik. Gubernur Sumut diharapkan segera menanggapi tuntutan mereka demi menjaga kepercayaan masyarakat dan menciptakan kebijakan yang adil serta transparan.
Komentar