Medan-BP: Lagi, empat tokoh minang (urang awak-red) angkat bicara dan memberikan sinyal kepada warga Minang yang berada di Sumut khususnya Kota Medan untuk memilih dan memenangkan balon Wakil Walikota Medan priode 2020-2025 Dr H Yohny Anwar MH yang maju dalam Pemilhan Kepala Daerah (Pilkada).
Pasalnya, sebagaimana pepatah dan petitih dalam Suku Minang Kok ado nan di awak, manga ka urang, Kok ado nan dakek, manga ka nan jauh, saciok bak kyam, sadanciang bak basi dan Kabukik sama mandako, Kalurah sama manurun. Dasar petuah inilah mungkin yang menjadi pedoman bagi empat tokoh minang antara lain: Mantan Ketua KPU Medan Nelly Armayanti, Prof. Dr Hj, Djanius Jamin, SH, MS, Ketua BM3 Minang H Syahruddin Guci dan Prof, Usman Pilly, MA dalam memenangkan Yohny Anwar yang maju sebagai balon Wakil Walikota Medan tersebut.
Hal itu terungkap saat Yohny Anwar secara terpisah mengunjungi dan bersilaturahmi dan mohon doa restu atas majunya dia sebagai Wakil Walikota Medan priode 2020-2025 setelah melalui berbagai tahapan dan mendaftar serta menyerahkan pormulir ke parpol seperti Partai PAN, Partai Hanura, PPP dan Partai Demokrat Kota Medan. Saat bersilaturahmi itu, YA didampingi oleh sebagian tim pemenangnya seperti Drs H Alinur Umar yang mantan Anggota DPRD Medan, Ermanto Guci Pengurus Minang Sakato, sekretaris tim pemenangan dan beberapa anggota tim lainnya.
Seperti yang diungkapkan Nelly Armayanti, dirinya siap membantu sesuai dengan potensi yang ada padanya saat ini dan menghimbau kepada warga Minang yang berada di Kota Medan turut mensukseskan Yohny Anwar menjadi balon Wakil Walikota Medan priode 20200-2025 mendatang di Kota Medan.
Dijelaskan mantan Ketua KPU Medan itu, untuk maju sebagai balon Wakil Walikota Medan harus memiliki beberapa faktor seperti kualitas, dukungan dan jumlah masa serta faktor kebersamaan di masyarakat. Selain itu, doa restu tokoh Minang, sabar dalam menjalani proses Pilkada, punya sikap dan sopan santun yang tinggi serta selalu berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Persyaratan ini, jelas Nelly lagi, sudah ada pada pribadi Yohny Anwar apalagi dia juga berasal dari propesiolaisme, akademisi dan menjabat Ketua beberapa organisasi kemasyarakatan, Dosen, dekat dengan Ketua elemen masyarakat (LSM) serta dekat dengan tokoh pedagang dan pedagang karena saat ini dipercayakan Walikota untuk menjabat Direktur Operasi PD Pasar Kota Medan salah satu BUMD milik Pemko Medan.
“Seperti pepatah Minang tadi ulang Nelly lagi, Kok ado nan di awak, manga ka urang, Kok ado nan dakek, manga ka nan jauh,” sebutnya sembari tersenyum dan diamini oleh tim pemenangan yang setia mendampingi YA.
Dukungan terhadap Yohny Anwar yang maju sebagai balon Wakil Walkota Medan priode 2020-2025 juga disampaikan Prof. Dr. Hj. Djanius Djamin, SH MS yang juga Mantan Rektor UNIMED Medan.
Menurutnya, Yohny Anwar seorang akademisi dan punya jaringan penggalangan di Kampus dan perguruan tinggi. Punya jaringan penggalangan di Pasar-pasar Pemko Medan serta punya basis penggalangan di organisasi kemasyarakatan bukan saja pada organisasi Minang tetapi juga di Paguyuban Pasundan yang terdiri dari jumlah ribuan warga Sunda yang berada di Kota Medan.
Untuk itu pesan Djanius Jamin lagi, kita harus selalu mawas diri, sifat merendah dan tidak takabur sombong, peihara hubungan minallah dan minannas, punya rogram kerakyatan yang handal dan ikuti pepatah Minang Dimana bumi dipijak di situ langit di junjung,” pesanya sembari mendoakan dan merestui Yohny Anwar dapat terpilih menjadi Wakil Walikota Medan mendatang.
Sedang Ketua Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Sumut H Syahruddin Guci dan Prof, Usman Pilly, MA secara senada sangat mendukung dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Yohny Anwar yang maju sebagai balon Wakil Walikota Medan. “Kita harus punya hasrat untuk membangkitkan batang tarandam karena pernah Kota Medan dijabat oleh orang Minang Drs H Syoerkani,
Pada saat itu, Drs H Syoerkani berhasil mengukir sejarah dan memajukan Kota Medan dan Pemko Medan dapat menata Kota serta dapat bersaing dengan Kota besar lainnya seperti Surabaya dan Kota Bandung. Selain itu, pesannya lagi, kita harus siap untung ruginya dan menerima kekalahan seandainya itu terjadi. (BP/EI)
Komentar