Kejadian mengejutkan terjadi pada Kamis, 9 Mei 2024, ketika aktor Epy Kusnandar ditangkap oleh polisi atas kasus narkoba di warung makannya yang terletak di apartemen Kalibata, Jakarta Selatan.
Penangkapan ini merupakan hasil dari pengembangan dari penangkapan seorang aktor lain, Yogi Gamblez, yang juga terjadi di lokasi dan waktu yang sama.
John Redo, kuasa hukum Epy Kusnandar, memberikan keterangan bahwa penangkapan terhadap Epy merupakan hasil dari pengembangan dari penangkapan Yogi Gamblez di apartemen yang sama, seperti dilansir dari SINDOnews.
Menurut keterangan John Redo, Yogi Gamblez ditangkap terlebih dahulu oleh Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat di apartemen Kalibata, Jakarta Selatan. Saat dilakukan penggeledahan, polisi berhasil menemukan ganja yang disembunyikan dalam sebuah toples di kamar Yogi.
Ganja tersebut memiliki berat sekitar 4 gram. John Redo menjelaskan bahwa Epy Kusnandar merupakan rekan dari Yogi, dan penangkapannya merupakan hasil pengembangan dari penangkapan Yogi.
Selama proses pengembangan, diketahui bahwa Yogi melakukan pembelian papir melalui situs belanja online yang dikirim ke alamat warung makan milik Epy.
Informasi ini membawa polisi untuk melakukan tes urine terhadap Epy, dan hasilnya menunjukkan bahwa Epy positif menggunakan ganja. John Redo menyatakan bahwa Epy terakhir kali menggunakan narkoba tersebut lebih dari satu bulan yang lalu.
Meskipun demikian, John Redo menegaskan bahwa Epy bukanlah seorang pecandu narkoba. Ia menduga bahwa Epy menggunakan ganja tersebut sebagai cara untuk mencari inspirasi sebagai seorang seniman.
Meskipun begitu, John Redo belum memperoleh informasi yang pasti mengenai alasan penggunaan ganja oleh Epy.
Kisah ini memberikan gambaran yang mengejutkan tentang bagaimana transaksi online dapat membawa konsekuensi serius bagi seseorang.
Transaksi yang awalnya tampak tidak berbahaya, seperti pembelian papir, dapat berujung pada penangkapan atas kasus narkoba. Hal ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi online dan memastikan bahwa barang yang dibeli tidak melanggar hukum.
Selain itu, kisah ini juga menggambarkan betapa mudahnya seseorang terjerumus dalam penggunaan narkoba, bahkan jika mereka bukanlah pecandu. Epy Kusnandar, seorang aktor yang dikenal, ternyata juga tidak luput dari masalah ini.
Hal ini menunjukkan pentingnya upaya pencegahan dan pemahaman yang lebih baik tentang bahaya narkoba di masyarakat.
Dalam situasi yang semakin kompleks seperti saat ini, di mana teknologi semakin canggih dan transaksi online semakin umum, penting bagi kita untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
Kisah Epy Kusnandar menjadi cerminan betapa mudahnya seseorang terlibat dalam masalah yang serius melalui transaksi online yang seharusnya biasa-biasa saja.
Komentar