Jakarta, HarianBatakPos.com – Ernest Prakasa masuk dalam daftar artis yang dengan tegas menyuarakan keresahannya terkait langkah DPR RI yang menolak keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai perubahan syarat pencalonan kepala daerah di Pilkada 2024. Lewat akun X-nya, Ernest mengubah foto profilnya menjadi logo peringatan darurat berlatar biru yang menampilkan simbol Pancasila sejak Rabu (21/8/2024) malam, menandai sikap protesnya.
Ernest Prakasa juga menulis sebuah pesan yang menyinggung para publik figur yang diduga menerima tawaran pekerjaan untuk memecah belah masyarakat. “Para influencer papan atas yang masih juga menerima job untuk memecah belah gerakan rakyat ini, tolong lah,” kata Ernest Prakasa. Meskipun Ernest tidak secara spesifik menyebutkan siapa yang dimaksud, komika sekaligus sutradara dan aktor ini memberikan petunjuk bahwa banyak dari mereka sudah memiliki penghasilan yang lebih dari cukup. “Kalian sudah berkecukupan. Jangan sabotase perjuangan,” tegasnya.
Tulisan Ernest Prakasa ini memicu berbagai reaksi dari para pengguna X lainnya. Beberapa pengguna menyuarakan dukungan mereka dan turut mendesak para influencer yang dimaksud untuk membuka mata dan hati mereka terhadap situasi ini.
Selain itu, beberapa pengguna akun X juga secara terang-terangan menyeret nama Raffi Ahmad beserta keluarga hingga Kiky Saputri, yang diketahui belakangan ini masuk dalam daftar artis pendukung pemerintah. “Maksudnya, nama-nama yang ada di sini ya? Ada beberapa yang sudah taubat, tapi 90 persen ya belum. Jadi, kita enggak tahu apakah mereka masih jadi buzzer apa enggak,” komentar akun Honeygain Asia. “Kiky Saputri apa kabar?” sahut akun Miranda.
Dengan adanya kritik dari Ernest Prakasa dan reaksi publik, isu ini semakin menyoroti peran influencer dan artis dalam dinamika politik menjelang Pilkada 2024, di mana keputusan DPR dan MK menjadi titik penting dalam menentukan arah politik ke depan.
Ernest Prakasa telah membuka percakapan yang lebih luas mengenai etika dan tanggung jawab sosial para publik figur dalam situasi politik yang semakin memanas menjelang Pilkada 2024. (BP/NS)
Komentar