Mobil Esemka rencananya akan diluncurkan dalam waktu dekat. Namun, rencana ini menuai kritik dari koalisi Prabowo-Sandi. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai peluncuran Esemka hanya sebagai bagian dari politik kebohongan yang dijalankan calon petahana.
Fadli bahkan menegaskan rencana itu menjadi bahan pencitraan yang sengaja dilakukan.
“Ini jangan menjadi sebuah kebohongan baru ya, kita dibohonginnya cukup lama bertahun-tahun. Keledai saja dibohongi hanya dua kali. Jadi masalah Esemka ini saya kira dari dulu sudah menjadi bahan-bahan pencitraan,” kata Fadli di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/10).
“Bukan hanya gebrakan, ini kebohongan, ini yang namanya politik kebohongan ya yang begini ini contohnya. Saya kira lebih baik jujurlah, bahwa kita ada atau tidak ada Esemka itu karena kan dijanjikan bulan Oktober,” lanjut dia.
Baginya, selama ini masyarakat sudah berharap ada produksi mobil nasional. Namun hingga kini belum terealisasikan dengan baik.
“Masyarakat mempunyai harapan, mempunyai hope bahwa akan ada mobil nasional. Industri nasional mobil yang memang produksi kita sendiri dan kita sangat mendukung apalagi kalau itu yang membuat adalah anak-anak bangsa,” ucap Fadli Zon.
Selain itu, Fadli curiga bahwa mobil Esemka merupakan produksi dari luar negeri. Indonesia, kata dia, hanya ikut merakit produk buatan luar tersebut.
“Jangan nanti itu produksinya dari luar negeri cuma kita branding semua peralatannya, onderdil dan sebagainya, suku cadangnya itu dari luar tapi kita hanya merakit, itu juga beda dengan produksi nasional,” tegasnya.
Untuk itu, Fadli berharap agar pemerintah bersikap jujur saja. Terlebih dengan target penyelesaian di bulan Oktober yang menurutnya tak tepat waktu.
“Ini akan diluncurkan ya, bulan Oktober tinggal 7 hari lagi. Kapan kita lihat dan di mana ini akan diluncurkan mobil Esemka ini,” tutur Fadli Zon.
(Kumparan) BP/JP
Komentar