Ekonomi Nasional
Beranda » Berita » Faisal Basri: Rupiah Akan Terus Melemah

Faisal Basri: Rupiah Akan Terus Melemah

Faisal Batubara atau lebih dikenal sebagai Faisal Basri adalah ekonom dan politikus asal Indonesia

JAKARTA-BP: Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri menilai pelemahan rupiah terhadap dolar AS akan terus terjadi selama neraca transaksi berjalan masih defisit. Current Account Deficit (CAD) yang membuat nilai tukar melemah ini terjadi sejak 2012.

“Rupiah (terhadap dolar AS) melemah anteng di Rp 8.000- Rp 10.000 waktu 2011-2012 itu kalau current accountnya surplus, jadi sepanjang surplus rupiahnya stabil, nah rupiah anjlok terus terusan sejak 2012, current accountnya defisit sampai sekarang,” jelasnya, Minggu (22/07/2018).

Faisal menjelaskan rata-rata harian rupiah terhadap dolar AS saat ini berada pada posisi terlemah sepanjang sejarah. “Sampai 20 Juli 2018 rata-rata hariannya itu Rp 13.821, waktu krisis itu cuma Rp 10.000 karena rupiahnya jeblok paling cuma seminggu,” tuturnya.

Link Pendaftaran Upacara 17 Agustus 2025 di Istana Merdeka, Cek Syaratnya

“Dari tahun 2014 ke 2017, rupiah itu melemah 13%, dari 2010 melemah 33%, dari 1997 melemah 78%, dari 1967 melemah 98,91%,” ujarnya.

Selain itu, Faisal juga melihat faktor pendorong rupiah yaitu surplus neraca perdagangan yang makin turun. Hal ini karena beberapa produk barang yang diekspor berkurang.

“Kenapa bisa seperti ini? Karena peranan industrinya turun, negara lain ekspor industri manufakturnya itu lebih besar, kita cuma 40an%,” pungkasnya. (cnbci/TA)

Putusan Mahkamah Konstitusi Digugat, Warga Minta Pemisahan Pemilu Dibatalkan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *