Medan, harianbatakpos.com – Sebuah video yang merekam detik-detik kecelakaan kapal memuat ratusan penumpang viral di media sosial. Awalnya, informasi yang beredar menyebutkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi di perairan Goa, Sulawesi Selatan, pada Minggu, 6 Oktober 2024. Video tersebut menampilkan suasana kepanikan dan menyebutkan bahwa 23 jenazah ditemukan, 40 orang berhasil diselamatkan, sementara 64 orang masih dinyatakan hilang. Keterangan tambahan juga menyinggung tentang dugaan kelebihan muatan sebagai penyebab kecelakaan yang tragis ini.
Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, ditemukan fakta bahwa kecelakaan tersebut tidak terjadi di perairan Goa, Sulawesi Selatan, melainkan di Danau Kivu, Kongo Timur. Kecelakaan ini terjadi pada Kamis, 3 Oktober 2024, bukan pada tanggal yang disebutkan dalam video viral tersebut.
Kecelakaan yang sebenarnya terjadi di Danau Kivu melibatkan sebuah kapal yang diketahui memuat setidaknya 278 orang, jauh melebihi kapasitas yang seharusnya. Akibatnya, kapal kehilangan keseimbangan dan terbalik, menenggelamkan sebagian besar penumpangnya. Dalam laporan resmi, disebutkan bahwa 23 korban tewas telah ditemukan, 40 orang berhasil diselamatkan, dan puluhan lainnya masih dinyatakan hilang.
Gubernur Provinsi Kivu Selatan, Jean Jacques Purusi, mengonfirmasi bahwa jumlah korban terus bertambah seiring dengan berlanjutnya operasi pencarian dan penyelamatan oleh pihak berwenang. Hingga kini, jumlah korban tewas masih belum bisa ditetapkan secara pasti karena banyaknya penumpang yang masih belum ditemukan.
Sebuah video berdurasi 33 detik yang diunggah oleh akun TikTok @aljazeeraenglish pada Kamis, 4 Oktober 2024, memperlihatkan detik-detik kapal tersebut mulai kehilangan keseimbangan dan akhirnya terguling di perairan Danau Kivu. Dalam video tersebut, terlihat bagaimana para penumpang berusaha menyelamatkan diri di tengah situasi yang kacau balau. Keterangan dalam video tersebut menyebutkan, “Sedikitnya 50 orang tewas dalam kecelakaan kapal di timur Kongo.”
Kecelakaan tragis ini mengingatkan kita semua akan pentingnya memperhatikan keselamatan dalam transportasi laut. Meskipun awalnya dikaitkan dengan perairan Sulawesi Selatan, klarifikasi dari pihak berwenang mengungkapkan bahwa peristiwa ini terjadi di Kongo Timur. Dengan terus bertambahnya jumlah korban, operasi penyelamatan dan pencarian masih berlangsung di Danau Kivu. Publik diminta untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi, terutama yang belum terverifikasi kebenarannya.
Pihak berwenang di Kongo masih terus bekerja keras untuk menemukan korban yang hilang, sembari menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kecelakaan ini.BP/CW1
Komentar