Medan, HarianBatakpos.com – Hari Raya Waisak merupakan momen penting yang diperingati oleh umat Buddha di seluruh dunia. Hari Raya Waisak yang juga dikenal sebagai Vesak atau Buddha Purnima, memperingati tiga peristiwa besar dalam kehidupan Siddhartha Gautama, yaitu kelahiran, pencerahan, dan wafatnya. Perayaan Hari Raya Waisak 2024 jatuh pada Kamis, 23 Mei, dan dirayakan dengan berbagai tradisi serta makna yang mendalam.
Perayaan Hari Raya Waisak tidak memiliki tanggal tetap karena didasarkan pada kalender lunar, sehingga jatuh pada bulan purnama di bulan Vesak, yang biasanya terjadi pada bulan April atau Mei. Meskipun demikian, umat Buddha di berbagai negara biasanya menyepakati tanggal yang sama untuk merayakan hari besar ini.
Tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha—kelahiran di Lumbini, mencapai pencerahan di Bodh Gaya, dan wafat di Kusinara—semuanya terjadi pada hari Waisak. Hal ini menjadikan Hari Raya Waisak sebagai peringatan paling suci dalam ajaran Buddha.
Dalam perayaan Hari Raya Waisak, umat Buddha melakukan beragam ritual spiritual seperti puja bakti di vihara, meditasi, pembacaan kitab suci, serta berbagai perbuatan baik. Mereka juga melepaskan burung atau ikan ke alam bebas sebagai simbol pembebasan dari karma buruk, mempertegas nilai-nilai kasih sayang dan kepedulian terhadap makhluk hidup.
Tidak hanya itu, Hari Raya Waisak juga menjadi momentum memperingati nilai-nilai kemanusiaan dan pelestarian lingkungan. Banyak vihara menyelenggarakan kegiatan sosial seperti donor darah, pengobatan gratis, hingga aksi kebersihan lingkungan untuk mengajak masyarakat menjaga keharmonisan dengan alam sekitar.
Di Indonesia dan beberapa negara seperti Thailand, Hari Raya Waisak juga dimeriahkan dengan festival lampion. Ribuan lampion dilepaskan ke langit malam sebagai simbol harapan dan doa untuk dunia yang damai dan penuh cinta kasih.
Umat Buddha juga memilih untuk mengonsumsi makanan vegetarian selama Waisak sebagai bentuk penghormatan terhadap ajaran non-kekerasan atau ahimsa, menunjukkan rasa cinta terhadap semua makhluk hidup.
Hari Raya Waisak bukan sekadar hari suci keagamaan, tetapi juga menjadi ajang memperkuat solidaritas, menyebarkan kasih sayang, dan menjaga lingkungan hidup. Semangat spiritualitas yang dibawa oleh Hari Raya Waisak menjadi pesan universal untuk hidup dalam kedamaian dan saling menghargai.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar