Opini
Beranda » Berita » FATAMORGANA

FATAMORGANA

FATAMORGANA
FATAMORGANA

FATAMORGANA

 

Kala malam yang tenang aku datang dengan hati yang resah

Mendekap kesepian dan berharap ketenangan hadir di sini

Cara Menghitung Matematika dengan Baik dan Benar, 90+6= 96 Bukan 99!

Aku menutup mataku membayangkan rasa yang pilu

Bertanya di kepalaku, apakah aku terlahir untuk terluka?

 

Sejenak aku terdiam,

Seni Flexing Kekuasaan

Sembari menahan sesak yang terpendam

Berbagai masalah berlalu lalang menghampiriku

Yang perlahan menggerogoti serta membunuh diriku

Kekhawatiran dan kecemasan setiap saat menghantui pikiranku

Isi kepalaku mulai berlari tak tentu arah

Dan jiwaku ikut terbawa mati olehnya

Dunia seakan tidak berpihak pada diri kecilku

Dimanakah aku mendapat cinta yang bisa kumiliki?

Dimanakah aku mendapat tulus yang bisa kurasakan?

Rasa ragu dan takut selalu menghantui diriku

Aku terluka, aku tersiksa

 

Di tengah keramaian aku berusaha untuk tersenyum

Bersembunyi dibalik topeng yang kukendalikan

Tawa yang kulontarkan bukanlah tawa yang indah

Melainkan tawa yang menyembunyikan kepedihan

Berjalan di tengah gemuruh riuh hati

Terkadang hal tersebut membuatku ingin menyerah

Dan mengakhiri semua dengan isak tangis kesedihan

Namun aku takut pada sang Yang Maha Kuasa

 

Terdayuh dengan kehidupanku yang kelam

Meminta pertolongan kepada siapapun yang menggengam

Berteriak meminta belas kasihan

Berharap keajaiban akan datang

 

Waktu demi waktu aku lalui

Terbayang sesuatu yang akan menghampiri

Berharap aku mampu untuk terus bermimpi

Mencapai segalanya yang memenuhi ekspektasi

Aku berlari mengejar semua dengan arah yang tak pasti

Dapatkah aku memperbaiki luka hati?

 

Aku pilu,

Mengobati rasa sakit dengan menggambarnya ditubuhku

Puasku ketika melihat darah mengalir ditanganku

Melukainya dengan goresan-goresan kecil

Dengan perih yang tak dapat lagi kuutarakan

Bagai bintang yang jatuh

Aku seperti domba yang tersesat

Meminta bala bantuan yang tak kunjung ku temui

Air mataku kian mengalir derasnya

Melihat ke arah yang semakin menggelap

Aku tenggelam di dasar laut terdalam

Menelusuri arah cahaya yang membawa bahagia

Semakin hari pikirku mulai kacau

Akankah aku mengakhiri segalanya dengan mati?

Tubuhku gemetar, merasakan udara yang menyesak

Sungguh, aku tak dapat mengendalikan emosiku

Untuk menghabisi diri dengan tanganku sendiri

 

Dengan erat aku menggenggam tanganku

Memejamkan mata sambil menangis aku tertunduk

Meminta petunjuk kepada yang Maha Kuasa

Akankah aku menggapai asa yang ada

Perlahan menerima luka yang ada

Memperbaiki diri dengan memohon ampunan-Nya

Dengan sadar aku memulai langkah baru

Membuka lembaran baru dihidupku

 

Kini aku berjalan dengan langkah yang pasti

Jalan yang telah hancur pelan-pelan ku kembalikan

Perjalananku masih panjang, asa akan datang

Pulih adalah pilihan terbaik dan aku ingin sembuh

Meski tak mudah aku mencoba bangkit

Kala aku terjatuh, penuh semangat aku katakan aku kuat dan mampu

Berdiri tegak aku melawan kegelapan dan meraih bahagia yang tertunda

Memeluk erat trauma yang membawaku ke jalan yang lebih leluasa

Berlarut dalam kesepian dan kesedihanku adalah hal yang tak baik

Akan kubuang diri yang hanyut di dalam ketakutan, keraguan dan kecemasan

Nabastala yang membentang indah bunga ditaman yang merekah

Senyum hangat yang terajut diwajah aku mendayung pilau di tengah badai

Pelangi akan datang setelah hujan begitupun dengan lara

Lukaku akan berganti dengan bahagia

Peluk tubuh keciku di dunia yang luas dan fana

Peluk raga kecilku, peluk jiwa kecilku

Layaknya indurasmi aku akan bercahaya dan mendapatkan tawa

 

Namaku Maya, orang sering panggil aku Meyes, Mayes dan Mayones. Aku seorang mahasiswi yang berharap punya mimpi jadi penulis hihihi

Aku suka nonton dongeng, padahal usiaku hampir menginjak 21 tahun. Aku suka bakpao kalo lagi ga mood, apalagi ditemani dengan susu coklat, dijamin deh moodku langsung naik. Aku juga suka yupi, yang bentuknya love dengan warna pink dan putih. Banyak hal yang aku suka apalagi yang manis-manis kayak kamu hehehe

Makasih ya udah baca puisiku, aku harap kamu berdamai dengan dirimu. Jangan lupa tersenyum, karna senyum manismu memancarkan semangat yang luar biasa.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan