Medan, Harianbatakpos.com – Pada 19 November 2024, Administrasi Obat dan Makanan (FDA) mengumumkan penarikan Clonazepam, obat yang digunakan untuk mengatasi kejang dan kecemasan, dari peredaran di Amerika Serikat.
Obat produksi Endo ini ditarik setelah ditemukan masalah pada pelabelannya. Penarikan ini berlaku untuk 16 lot Clonazepam Orally Disintegrating Tablet yang dikemas dalam karton berisi 60 tablet, dengan dosis bervariasi mulai dari 0,125 miligram hingga 2 miligram, dilansir dari KOMPAS.com.
Kesalahan Pelabelan Jadi Penyebab Penarikan Clonazepam
Penarikan obat ini dilakukan setelah temuan adanya kesalahan pelabelan oleh pengemas pihak ketiga. Akibat kesalahan tersebut, dosis yang tercantum pada kemasan tidak sesuai dengan kandungannya, yang berpotensi membahayakan pengguna, baik anak-anak maupun orang dewasa.
“Ada kemungkinan yang masuk akal untuk depresi pernapasan yang signifikan, yang mungkin mengancam jiwa,” kata FDA mengenai potensi bahaya ini.
Beberapa efek samping yang bisa terjadi jika dosis salah diberikan antara lain sedasi, kebingungan, pusing, dan bahkan risiko kematian karena depresi pernapasan.
Langkah-langkah Penarikan dan Pengembalian Produk Clonazepam
Endo, perusahaan pembuat Clonazepam, telah menghubungi distributor dan pengecer untuk segera menarik produk yang terlibat dalam penarikan ini.
Pengguna yang memiliki produk ini disarankan untuk menghentikan penggunaan dan berkonsultasi dengan dokter jika sudah mengonsumsi dosis yang salah.
“Jika seorang pasien secara tidak sengaja mengambil dosis yang salah, mereka disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter,” tambah FDA.
Penarikan ini, meskipun belum melaporkan efek buruk yang terjadi hingga saat ini, merupakan langkah penting untuk mencegah potensi bahaya lebih lanjut bagi konsumen. Program pengembalian produk ini juga telah diatur untuk memastikan keselamatan pengguna.
Komentar