Jakarta, HarianBatakpos.com – Karakter AI viral Tung Tung Tung Sahur asal Indonesia kini menjadi sorotan dunia internasional. Fenomena unik ini menunjukkan betapa kreativitas anak bangsa mampu bersaing dalam tren global, termasuk dalam kategori AI brainrot yang sedang naik daun.
Karakter Tung Tung Tung Sahur merupakan ciptaan kreator TikTok Indonesia bernama @noxaasht. Dengan bentuk menyerupai kentongan kayu tradisional, karakter ini dibuat sebagai bagian dari tradisi membangunkan sahur di bulan Ramadhan. Meski awalnya hanya konten absurd, popularitasnya melejit dan masuk dalam kategori anomali AI, seiring meningkatnya minat terhadap tren karakter AI nyeleneh di media sosial global.
Keunikan karakter ini berhasil menarik perhatian akun TikTok internasional seperti @overtime. Dalam salah satu videonya, terlihat seorang anak kecil bule berambut pirang menggenggam boneka Tung Tung Tung Sahur dengan ekspresi bahagia. Fakta ini menunjukkan bahwa karakter AI ini telah menembus pasar luar negeri dan memiliki potensi besar di industri kreatif.
Di tengah naiknya popularitas karakter AI, berbagai media asing seperti Perfectcorp.com, Hindustan Times, hingga The Economic Times dan Dexerto, ikut memberitakan fenomena ini. Mereka menjelaskan bahwa karakter Tung Tung Tung Sahur adalah representasi suara kentongan yang biasa digunakan untuk membangunkan warga muslim sahur di Indonesia.
“Berawal dari tradisi Ramadhan di Indonesia, Tung Tung Tung Sahur meniru suara drum dini hari yang membangunkan orang untuk sahur (makan sebelum puasa),” tulis Perfectcorp.com.
Media asal India, Hindustan Times, menyebutkan bahwa karakter AI ini menyerupai tabung silinder yang cukup menyeramkan, namun tetap menarik perhatian netizen global. “Karakter ini tidak punya makna jelas, namun menggambarkan bunyi khas tradisi sahur di Indonesia,” tulisnya.
Bahkan situs legendaris Know Your Meme sudah mengarsipkan karakter Tung Tung Tung Sahur dalam daftar AI brainrot, sejajar dengan Bombardiro Crocodilo, Tralalero Tralala, dan Brr Brr Patapim. Halaman ini telah dibaca lebih dari 213 ribu kali.
Media besar lainnya seperti The Economic Times menilai bahwa popularitas karakter AI ini mencerminkan tren baru di kalangan pengguna media sosial muda. Mereka terbuka terhadap konten yang tidak biasa, aneh, dan bahkan tidak memiliki makna jelas sekalipun.
“Meskipun Ramadhan telah usai, meme ini terus menyebar di berbagai platform digital dan memperlihatkan bahwa Tung Tung Tung Sahur masih akan bertahan di dunia maya,” tulis Dexerto dalam laporan terbarunya.
Fenomena ini menegaskan bahwa AI Indonesia punya tempat tersendiri di dunia digital global. Popularitas Tung Tung Tung Sahur bukan hanya lelucon viral sesaat, tetapi simbol dari bagaimana tren digital kini bisa lahir dari budaya lokal dan menjadi fenomena global.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar