Daerah Peristiwa
Beranda » Berita » Fenomena ‘Malang Gaya Bebas’,Maraknya Pasangan Mesum di Tempat Umum Menurut Perspektif Sosiologi

Fenomena ‘Malang Gaya Bebas’,Maraknya Pasangan Mesum di Tempat Umum Menurut Perspektif Sosiologi

Harianbatakpos.com , Malang – Video viral berjudul ‘Malang Gaya Bebas’ yang menampilkan sepasang kekasih berbuat mesum di tempat umum, seperti kafe dan taman, di Malang telah menarik perhatian publik. Fenomena ini mencerminkan permasalahan sosial yang dihadapi oleh masyarakat, dan mendapat tanggapan dari pakar sosiologi, Wahyudi Winarjo, dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

 

Menurut Wahyudi, banyak pasangan yang nekat berbuat mesum di tempat umum karena menurunnya moralitas sosial. Saat ini, masyarakat lebih mengutamakan moralitas individu yang tidak memiliki ukuran yang jelas. Mereka menganggap perbuatan tersebut sebagai tindakan baik secara individual, sebagai ekspresi cinta atau kasih sayang, seperti disadur dari laman detikJatim.

Profil dan Kekayaan Eisti’anah, Dokter yang Jadi Bupati Demak

 

Perubahan persepsi ini merupakan fenomena anomali, karena sebelumnya masyarakat menganggap pacaran atau berbuat mesum di depan umum sebagai perilaku yang tidak baik. Namun, saat ini hal tersebut dianggap sebagai perilaku yang normal.

 

Hal ini terjadi karena masyarakat sekarang tidak lagi menjadi pengontrol moralitas sosial. Masyarakat sekarang lebih acuh tak acuh terhadap perbuatan orang lain selama tidak mengganggu kehidupan pribadi mereka sendiri.

Kisah Inspiratif: Kampung Bersatu Dukung Devit Masuk ITB

 

Perubahan ini mencerminkan pergeseran masyarakat dari yang berorientasi pada kebersamaan (paguyuban) menjadi masyarakat yang individualistis. Kontrol sosial yang ada sekarang semakin berkurang karena masyarakat sibuk dengan memenuhi kebutuhan pribadi masing-masing.

 

Untuk mengatasi penurunan moralitas sosial ini, diperlukan keterlibatan pemerintah sebagai penegak aturan dan masyarakat sebagai penegak moralitas sosial. Pemerintah dapat memberlakukan aturan yang melarang perilaku mesum di tempat umum dan menegakkannya dengan sanksi yang tegas.

 

Dengan adanya aturan yang jelas, masyarakat dapat berpartisipasi dalam menjaga agar aturan tersebut tidak dilanggar dan menjadikan kontrol sosial sebagai sarana penegakan aturan.

 

Sebelumnya, video sepasang kekasih berbuat mesum di Kafe Qita di Malang telah tersebar di media sosial dan menjadi viral. Kejadian ini telah merugikan pemilik kafe karena mendapat penilaian negatif dari masyarakat terhadap tempat usahanya yang digunakan untuk berbuat mesum oleh sepasang kekasih dalam video tersebut.

 

Dalam situasi ini, pihak Kafe Qita telah meminta maaf kepada masyarakat Indonesia dan meminta sepasang kekasih tersebut untuk menyampaikan permohonan maaf atas tindakan mereka yang melanggar norma sosial dan etika.

 

Fenomena “Malang Gaya Bebas” ini menunjukkan perlunya perhatian dan tindakan dari masyarakat dan pemerintah untuk memperbaiki moralitas sosial. Dengan penegakan aturan yang jelas dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan fenomena ini dapat dikendalikan dan masyarakat dapat kembali menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan