Medan, HarianBatakpos.com – Dejavu adalah fenomena menarik yang sering dialami banyak orang. Penelitian menunjukkan bahwa dejavu mungkin berkaitan dengan masalah persepsi atau ingatan.
Istilah ini menggambarkan perasaan bahwa seseorang pernah melakukan atau mengalami situasi yang terasa familiar sebelumnya, meskipun mereka sadar bahwa itu belum pernah terjadi. Yuk, kita pahami lebih dalam tentang fenomena ini!
Apa Itu Dejavu?
Dejavu, berasal dari bahasa Prancis yang berarti “sudah pernah terlihat,” adalah pengalaman ketika seseorang merasa seolah-olah telah mengalami sesuatu sebelumnya, dilansir dari Halodoc.
Santo Agustinus, seorang filsuf kuno, pertama kali menyebutkan konsep ini pada abad ke-4 sebagai “memori yang salah.” Filsuf Perancis Emile Boirac kemudian menggunakan istilah “déjà vu” pada tahun 1890, dan F.L. Arnaud memperkenalkan istilah ini dalam konteks ilmiah sebagai fenomena neurologis.
Teori Penyebab Dejavu
Ada beberapa teori yang menjelaskan penyebab dejavu:
1. Teori Split Perception:
Menyatakan bahwa dejavu terjadi ketika seseorang melihat sesuatu dalam waktu yang berbeda, tetapi otak menyimpannya sebagai memori meskipun hanya secara singkat.
Misalnya, saat melihat bangunan tua sambil menyetir, keesokan harinya, saat melewati bangunan yang sama, seseorang merasa familiar meskipun tidak ingat kapan melihatnya.
2. Teori Memory Recall:
Menjelaskan bahwa dejavu muncul ketika suasana di suatu tempat mirip dengan pengalaman masa lalu.
Misalnya, saat mengunjungi restoran dengan nuansa tertentu, seseorang mungkin merasa itu mengingatkan pada kunjungan masa kecil.
Riset Terkait Dejavu
Penelitian yang dipublikasikan dalam Oxford Academic menunjukkan hubungan antara dejavu dan kondisi yang disebut “dreamy state.”
Penelitian ini menemukan bahwa bagian medial dan lateral lobus temporal otak terlibat dalam fenomena ini, dengan amigdala dan hippocampus anterior berperan penting. Meskipun dejavu umumnya tidak berbahaya, jika terjadi terlalu sering atau disertai gejala lain, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Dejavu adalah pengalaman yang menarik dan umumnya tidak berbahaya. Memahami penyebab dan fenomena terkait seperti jamais vu dan presque vu dapat membantu kita lebih mengenal kondisi psikologis yang kompleks.
Meskipun sebagian besar orang mengalami dejavu tanpa gejala tambahan, penting untuk tetap memperhatikan kesehatan mental dan fisik secara berkala.
Komentar