Medan, HarianBatakpos.com – Terminal lucidity adalah fenomena yang mengacu pada membaiknya ingatan dan kesehatan seseorang secara tidak terduga sesaat sebelum meninggal. Fenomena ini umumnya terjadi pada pasien yang menderita gangguan otak parah, seperti stroke dan tumor otak. Mungkin Anda pernah menyaksikan seseorang yang tampak sudah tidak berdaya atau dalam kondisi kritis, tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda kesehatan yang luar biasa, seperti berbicara dengan lancar atau bahkan bergerak dengan normal.
Fenomena terminal lucidity ini terkadang membuat keluarga berharap bahwa orang tersebut akan sembuh dan kembali sehat. Namun, dalam kenyataannya, setelah beberapa saat, orang tersebut malah pergi untuk selamanya. Inilah yang disebut dengan terminal lucidity.
Mengenal Lebih Jauh Seputar Terminal Lucidity
Istilah terminal lucidity pertama kali diperkenalkan oleh Michael Nahm, seorang peneliti dan ahli biologi asal Jerman. Kata “lucidity” berarti kejernihan, sedangkan “terminal” merujuk pada situasi menjelang kematian. Jadi, terminal lucidity mengacu pada kembalinya kejernihan pikiran seseorang secara mendadak sebelum ajal menjemput.
Fenomena ini masih menjadi misteri dan perdebatan di kalangan para ahli. Banyak yang berpendapat bahwa terminal lucidity adalah anugerah dari Sang Pencipta, memberikan kesempatan bagi keluarga untuk menghabiskan waktu terakhir bersama orang yang mereka cintai. Meskipun belum ada penjelasan logis mengenai fenomena ini, kenyataannya, terminal lucidity dapat terjadi pada pasien yang telah lama menderita suatu penyakit.
Kondisi atau Penyakit Terkait Terminal Lucidity
Terminal lucidity umumnya terjadi pada pasien dengan gangguan otak atau sistem saraf, serta gangguan kejiwaan yang cukup parah. Beberapa penyakit yang sering dikaitkan dengan fenomena ini antara lain:
- Abses otak
- Tumor otak
- Stroke
- Meningitis
- Demensia
- Penyakit Alzheimer
- Skizofrenia
Banyak orang bertanya-tanya, mengapa dan bagaimana fenomena ini bisa terjadi? Bagaimana mungkin otak yang rusak akibat penyakit bisa kembali berfungsi sesaat sebelum kematian? Meski terminal lucidity ini masih menjadi perdebatan, yang pasti, tidak semua pasien dengan gangguan otak atau kejiwaan parah akan mengalaminya.
Contoh Kasus Fenomena Terminal Lucidity
Ada beberapa contoh kasus terminal lucidity yang cukup mencengangkan. Misalnya, seorang wanita lanjut usia yang menderita penyakit Alzheimer selama 15 tahun. Tiba-tiba, ia bisa berbicara lancar dengan putrinya, mengenang kembali banyak hal, bahkan membicarakan ketakutannya terhadap kematian. Beberapa jam kemudian, wanita tersebut meninggal dunia.
Kasus lain melibatkan seorang pria lanjut usia yang menderita demensia parah. Ia yang sebelumnya tidak bisa mengenali orang atau berbicara jelas, mendadak bisa berbicara banyak, mengingat semua anggota keluarga, dan mengucapkan terima kasih. Beberapa menit setelah itu, ia meninggal dunia dengan damai.
Terminal Lucidity Misteri yang Masih Dipelajari
Fenomena terminal lucidity tetap menjadi misteri yang masih dipelajari oleh para ahli medis. Penelitian mengenai terminal lucidity ini diharapkan bisa membuka peluang pengembangan terapi baru dalam dunia medis. Selain itu, fenomena ini juga bisa membantu keluarga yang ditinggalkan lebih siap menghadapi kepergian orang yang mereka cintai.
Bila Anda berkesempatan menyaksikan fenomena terminal lucidity, anggaplah itu sebagai “hadiah terakhir.” Nikmati momen-momen spesial ini, dan ketika orang yang Anda cintai telah tiada, doakanlah agar mereka bisa pergi dengan tenang. Namun, jika Anda merasa kesulitan menerima kenyataan ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan dukungan.,
Komentar