Medan, HarianBatakpos.com – Sebuah video yang memperlihatkan seorang kurir pengiriman paket mendapatkan paket serikat kangkung yang dipesan oleh konsumen viral di media sosial. Video ini menunjukkan betapa uniknya perilaku konsumen modern yang semakin bergantung pada layanan pengiriman online untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk sayuran segar.
Fenomena Pesan Sayur Secara Online
Dalam videonya, kurir tersebut menanyakan kepada kurir lainnya yang berbeda dan bikin melongo tersebut. “Kurir ini tunjukkan dapat seikat kangkung dari konsumen,” tulisnya dalam keterangan video dikutip pada Rabu (26/3/2025). Momen ini menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan netizen tentang kebiasaan baru yang muncul akibat perkembangan teknologi dan perubahan gaya hidup, dilansir dari Lambe Turah co.id.
Reaksi netizen pun beragam. Banyak yang terkejut dengan alasan pesan lewat online, padahal di sekitar rumah banyak tukang sayur. “Buseett kangkung aja pesen online,” kata netizen. Komentar ini mencerminkan betapa anehnya situasi ini bagi banyak orang yang masih terbiasa dengan cara tradisional dalam berbelanja sayuran.
Dampak Perubahan Gaya Belanja
Meskipun tampak sepele, fenomena ini menunjukkan perubahan signifikan dalam perilaku konsumen. Beberapa netizen bahkan mempertanyakan, “Gak ada pasar atau tukang sayur dekat rumah tuh ya?” Hal ini menunjukkan adanya pergeseran preferensi yang membuat banyak orang lebih memilih kenyamanan berbelanja online.
Keberadaan layanan pengiriman sayur secara online, termasuk kangkung, mungkin menjadi solusi bagi masyarakat yang memiliki kesibukan tinggi atau tinggal di daerah yang sulit dijangkau pasar tradisional. Namun, komentar yang skeptis juga menunjukkan adanya kekhawatiran tentang kualitas sayuran setelah pengiriman.
Di tengah perubahan ini, penting bagi konsumen untuk tetap memperhatikan kualitas dan kesegaran produk yang dipesan secara online. Mengingat hal ini, video kurir yang viral ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menggambarkan tren baru dalam cara kita berbelanja.
Dengan demikian, fenomena ini mengajak kita untuk lebih memahami dan menerima perubahan dalam pola konsumsi di era digital. Apakah kita akan terus melihat perkembangan serupa di masa depan?
Komentar