Film Ali Topan, yang diproduksi oleh Visinema Pictures, akan segera tayang di bioskop-bioskop Tanah Air mulai Rabu, 14 Februari 2024. Disutradarai oleh Sidharta Tata, film ini menampilkan Jefri Nichol dalam peran utama sebagai Ali Topan, dengan gaya yang lebih kekinian bersama motor dan teman-temannya di jalanan.
Cerita percintaan Ali Topan dengan Anna Karenina, yang diperankan oleh Lutesha, menjadi salah satu sorotan utama dengan gaya yang urakan atau rebel, dilansir dari Okezone.
Menariknya, dalam film ini, Jefri Nichol beradu akting dengan Ari Sihasale, aktor senior yang sebelumnya memerankan karakter Ali Topan di versi film tahun 1997.
Ari Sihasale kini ikut terlibat dalam film Ali Topan terbaru ini, memerankan karakter Opung Brotpang, seorang pria paruh baya yang disegani oleh Ali Topan dan kawan-kawannya.
Film Ali Topan ini diadaptasi dari novel terlaris karya Teguh Esha dengan modifikasi yang lebih dekat dengan gaya hidup anak muda masa kini.
Produser dan sutradara film ini mengungkapkan bahwa mereka ingin membuat karya ini tetap relevan dengan nilai-nilai baru yang akrab dengan generasi masa kini, terutama dalam hal musik dan gaya hidup.
Dalam konferensi pers, Tersi Eva Ranti, produser film Ali Topan, menjelaskan bahwa kehadiran film ini diharapkan dapat menghadirkan gebrakan baru dalam budaya pop. Mereka berusaha menciptakan karakter Ali Topan yang tetap rebel namun bertanggung jawab, sesuai dengan semangat anak muda masa kini.
Meskipun jadwal penayangannya bertepatan dengan Hari Kasih Sayang atau Valentine, mereka menyambut hal tersebut dengan harapan bahwa film ini dapat menjadi wakil kasih sayang antara muda-mudi dengan segala kekhasan dan cinta mereka yang unik.
Sementara itu, Sidharta Tata, sutradara film ini, menegaskan bahwa meskipun film ini mengusung nuansa masa kini, inti cerita Ali Topan tetap dipertahankan. Ali Topan tetap menjadi sosok pemuda yang melawan ketidakadilan di sekitarnya, dengan ideologi yang besar namun tidak melupakan nilai-nilai penting.
Meskipun istilah “anak jalanan” tidak digunakan lagi, cerita film ini lebih menggambarkan komunitas komunal underground yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, sesuai dengan pengalaman hidup sutradara.
Dengan demikian, film Ali Topan tidak hanya menjadi sebuah tontonan yang menghibur, tetapi juga memberikan gambaran yang relevan tentang semangat, identitas, dan dinamika kehidupan anak muda masa kini. Diharapkan, film ini dapat menjadi salah satu representasi dari keberagaman budaya dan gaya hidup anak muda Indonesia yang unik dan menarik.
Komentar