Internasional Mancanegara
Beranda » Berita » Freak Off Party dan White Party: Dua Wajah Kontroversial dalam Kasus P. Diddy

Freak Off Party dan White Party: Dua Wajah Kontroversial dalam Kasus P. Diddy

Medan, harianbatakpos.com — Rapper sekaligus maestro musik Puff Diddy, yang lebih dikenal sebagai P. Diddy, akhir-akhir ini menjadi sorotan akibat kasus yang menunjukkan dugaan penculikan, pelecehan seksual, hingga perdagangan, bahkan menyeret artis papan dunia lainnya seperti Justin Bieber, Beyoncé, hingga Selena Gomez.

P. Diddy juga dituding mengadakan Freak Off Party yang disinyalir memakan banyak korban. Sehingga istilah Freak Off Party mulai diperbincangkan. Nah, sebenarnya apa sih Freak Off Party itu? Apakah sama dengan White Party yang baru-baru ini Kembali muncul dengan foto-foto lawas Diddy saat menggelarnya?

Freak Off Party dalam bahasa Inggris adalah gabungan dari dua frasa yang mungkin tidak lazim digunakan bersama-sama. Jika dipecahkan:
1. “Party freak” berarti seseorang yang sangat menyukai pesta atau gemar berpesta. Mereka biasanya adalah orang yang sangat antusias dan aktif di acara-acara sosial atau pesta.
2. “Freak off” bukanlah ungkapan yang umum. Namun, jika diartikan, “freak off” bisa berarti tindakan atau sikap yang ekstrem atau berlebihan yang mungkin dilakukan seseorang saat pesta. Istilah ini bisa diartikan sebagai ungkapan slang atau ekspresi informal untuk menunjukkan bahwa seseorang benar-benar kehilangan kendali atau terlalu bersemangat saat berpesta.

Pangkalan Udara AS Al Udeid di Qatar Diserang, Ternyata sudah Kosong

Dalam Freak Off Party yang digelar P. Diddy, diduga para peserta akan dipaksa untuk berhubungan badan selama berhari-hari tanpa memandang gender dan melibatkan narkoba. Bahkan, kegiatan tersebut direkam dan dijadikan sebagai ancaman.

Namun, hal ini berbeda dengan White Party yang sudah dipopulerkan oleh P. Diddy sejak lama, dengan pesta yang menggunakan dress code putih dan menjadi salah satu acara tahunan yang bersejarah serta terbuka untuk publik.

Pesta ini biasanya diadakan di lokasi yang mewah dan seringkali dihadiri oleh selebriti dan orang-orang berpengaruh. Dalam konteks P. Diddy, White Party-nya menjadi terkenal karena menggabungkan unsur hiburan, mode, dan gaya hidup mewah. Acara ini sering kali menjadi ajang untuk merayakan prestasi, mempererat hubungan sosial, dan menikmati malam penuh kesenangan.

Dalam pergelaran White Party, banyak diikuti oleh artis papan atas, bahkan memungkinkan para artis tersebut membawa anak-anak di siang hari, namun berubah menjadi pesta dewasa di malam hari.

Trump Umumkan Gencatan Senjata, Israel Iran Tolak Berdamai

Baru-baru ini, sederet artis yang terlibat dalam foto-foto lama White Party kembali viral, seperti Jennifer Lopez, Paris Hilton, Sarah Jessica Parker, Beyoncé, hingga Kim Kardashian yang tampak tengah menikmati pesta.

White Party terakhir digelar pada 4 Juli 2009 yang diadakan oleh Ashton Kutcher untuk mendukung lembaga amal Malaria No More. Namun, setelah itu, White Party tidak pernah lagi terdengar di publik, sehingga dapat dikatakan bahwa White Party terakhir kali digelar pada tahun 2009 dan berbeda dengan Freak Off Party.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *