Headline Peristiwa
Beranda » Berita » Gadis Disabilitas Diduga Dirudapaksa Oknum Perawat di RS Cirebon, Keluarga Syok dan Tuntut Keadilan

Gadis Disabilitas Diduga Dirudapaksa Oknum Perawat di RS Cirebon, Keluarga Syok dan Tuntut Keadilan

Gadis Disabilitas Diduga Dirudapaksa Oknum Perawat di RS Cirebon, Keluarga Syok dan Tuntut Keadilan
Ilustrasi rudakpaksa (Sumber foto radar bromo)

Cirebon, HarianBatakpos.com – Seorang gadis disabilitas berusia 16 tahun mengaku telah menjadi korban rudapaksa oleh oknum perawat saat menjalani perawatan di sebuah rumah sakit kawasan Klayan, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Pengakuan mengejutkan korban kepada orang tuanya itu membuat keluarga syok dan langsung melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian. Laporan dilayangkan pada awal Mei 2025, menyusul keterangan korban yang baru mengungkap peristiwa kelam tersebut di akhir April 2025.

Diduga Terjadi Saat Perawatan TBC di Ruang Isolasi RS

Kasus dugaan kekerasan seksual ini berawal ketika korban dirawat karena penyakit TBC dan harus menjalani isolasi dari tanggal 20 hingga 26 Desember 2024.

Polda Sumut Tangkap Dua Nelayan Bawa 190 Kg Sabu, Pemasok Belum Ditangkap

Selama masa perawatan itulah, korban diduga menjadi korban pelecehan hingga rudapaksa oleh perawat berinisial DS (31). Tindakan bejat tersebut diduga terjadi sebanyak tiga kali, pada siang dan malam hari, di dalam ruang isolasi.

“Anak saya cerita, ‘Ma, itu dokter yang di rumah sakit pernah masukin anunya ke saya’,” kata ibu korban berinisial NH dengan mata berkaca-kaca, saat ditemui di Mapolres Cirebon Kota, Sabtu (10/5/2025).

Korban Baru Berani Buka Suara Setelah Berbulan-Bulan

Mirisnya, selama berbulan-bulan keluarga tidak mengetahui apa yang terjadi karena korban tidak langsung bercerita. Rasa trauma dan kondisi disabilitas korban membuat pengungkapan kejadian ini terlambat.

Pihak keluarga pun langsung bergerak cepat melaporkan oknum perawat tersebut ke polisi setelah mendapat pengakuan langsung dari korban.

Telah Dapat Ijazah Sesuai Ketentuan, Rektor UGM Tegaskan Jokowi Adalah Alumni UGM

Polisi Mulai Lakukan Penyelidikan, Keluarga Minta Keadilan

Polisi dari Polres Cirebon Kota kini telah menerima laporan dan tengah mendalami dugaan kasus rudapaksa ini. Oknum perawat DS diduga telah menyalahgunakan wewenangnya sebagai tenaga medis saat korban dalam kondisi rentan di ruang isolasi.

“Kami minta keadilan. Anak kami ini disabilitas dan masih sangat muda. Tolong pelaku dihukum seberat-beratnya,” ungkap ayah korban.

Ikuti terus perkembangan kasus ini hanya di HarianBatakpos.com
Gabung channel WhatsApp kami: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Korban Kenali Pelaku, Ibu Langsung Lapor Polisi

Kemudian, ibu korban pun menyelisik sosok yang telah melakukan perbuatan asusila terhadap putrinya.

“Saya tanya, ‘Dokter yang mana?’ Ternyata itu perawat,” ucap NH, ibu korban.

Korban rupanya masih mengingat dan mengenali pelaku. Untuk membuktikan kebenaran pengakuan tersebut, keluarga membawa korban kembali ke rumah sakit tempat ia dirawat.

“Anak saya tunjuk, ‘Itu yang lagi duduk.’ Saya foto perawatnya, terus saya lapor polisi,” ujar NH.

Setelah mendapat bukti visual dan keterangan langsung dari korban, keluarga pun langsung membuat laporan resmi ke Polres Cirebon Kota pada 5 Mei 2025.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *